Nukilan.id – Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Aceh, dr. Hanif menyebutkan, peran Palang Merah Indonesia (PMI) cukup strategis, terutama dalam misi membantu masyarakat saat membutuhkan.
Hal itu disampaikan Kadinkes Aceh saat membuka Musyarawah Kerja Provinsi (Mukerprov) PMI Aceh di Gedung Rumoh PMI, Banda Aceh, Minggu (17/7/2022).
“Contohnya saat tsunami melanda Aceh pada tahun 2004 silam, peran PMI terlihat nyata, bahkan palang merah asing ikut masuk ke Aceh untuk misi kemanusiaan,” ungkapnya.
Karena itu, kata dr. Hanif, jasa petugas di pelayanan PMI perlu diperhatikan, sebab mereka sudah menyiapkan tenaga dan waktu demi maksimalnya pelayanan bagi masyarakat.
“Kita juga berharap PMI dapat melahirkan program kerja yang memang dibutuhkan masyarakat. Jangan hanya melihat kebutuhan PMI, tetapi pertimbangkan kebutuhan masyarakat,” tutupnya.
Dalam kesempatan sama, Ketua PMI Aceh, Murdani Yusuf menjelaskan, Mukerprov ini merupakan amanah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PMI, tujuannya evaluasi kinerja tahun lalu dan penyusunan program ke depan.
“Sudah jadi kewajiban bersama pemerintah dan PMI untuk memajukan kepalangmerahan, yang dibentuk atas perintah undang-undang. Kegiatan PMI dalam pelayanan darah sangat penting, karena setiap hari ada kebutuhan,” ujarnya.
Murdani berharap kepada 5 Ketua PMI Kabupaten/Kota yang memiliki UTD, agar selalu mengadakan rapat koordinasi bulanan, demi memberikan pelayanan maksimal bagi masyarakat.
“Dan musyawarah yang berlangsung 16-18 Juli 2022 ini nantinya dapat melahirkan program kerja yang memang bermanfaat bagi publik. Kita juga sedang mewacanakan agar ada UTD di wilayah Barat Selatan,” pungkas Murdani.
Reporter: Hadiansyah