Saturday, May 18, 2024

DKP Incar Pasar Luar untuk Serap Hasil Tangkapan Ikan di Aceh

NUKILAN.id | Banda Aceh – Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kutaraja Lampulo dalam beberapa hari ini mengalami melimpahnya hasil tangkapan nelayan. Hal ini menyebabkan fluktuasi harga ikan di pasaran.

Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Aceh melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh telah mengambil beberapa langkah untuk menangani kondisi ini dan mengembalikan kestabilan harga ikan.

Kepala DKP Aceh, Aliman menjelaskan bahwa salah satu langkah yang diambil adalah dengan mencarikan pasar alternatif di luar Aceh, seperti Sibolga, Belawan, dan Jakarta. Upaya ini dilakukan untuk menyerap hasil tangkapan ikan yang melimpah.

Selain itu, DKP Aceh juga menghimbau nelayan untuk memperhatikan kapasitas tampung (fishing capacity) kapal masing-masing, terutama dengan jumlah ketersediaan es di kapal. Hal ini bertujuan untuk menjaga mutu ikan.

“Kami meminta nelayan untuk menangkap ikan secukupnya dan menjaga kualitasnya,” ujar Aliman kepada Nukilan, Sabtu (4/5/2024).

Fluktuasi harga ikan juga dipengaruhi oleh permintaan pasar yang stagnan. Ketika permintaan ikan tidak meningkat, sementara produksi ikan melimpah, harga ikan akan menurun.

DKP Aceh juga mencatat bahwa terdapat beberapa faktor lain yang menyebabkan harga ikan turun, seperti kondisi ikan yang sudah tidak segar saat didaratkan di pelabuhan dan terbatasnya jumlah cold storage di Banda Aceh.

Untuk mengatasi hal ini, DKP Aceh mengajak para investor untuk membangun kembali cold storage di PPS Kutaraja. Selain itu, DKP Aceh juga akan menerapkan Sistem Penangkapan Ikan Terukur untuk mengantisipasi hal serupa di masa depan.

Reporter: Rezi

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img