Nukilan.id – Banjir yang terjadi di beberapa wilayah Aceh, dari tahun ke tahun tidak ada perubahan, karena hujan ekstrim, perubahan tutupan lahan, dan berkurangnya kapasitas sungai dalam mengalirkan debit air.
“Secara ilmu hidrologi banjir terjadi dapat diakibatkan oleh hujan ekstrim, perubahan tutupan lahan, dan berkurangnya kapasitas sungai dalam mengalirkan debit air,” kata Dekan Fakultas Tehnik Universitas Syiah Kuala Prof. Dr. Alfiansyah Yulianur kepada Nukilan.id Kamis, (6/01/2022).
Terkait sanitasi dan dampak dari bencana banjir–kata Prof Alfian–biasanya banjir membawa material atau sampah yang dapat mengganggu sanitasi yang berdampak kepada kesehatan masyarakat serta lingkungan.
“Dampak lainnya terhadap Ekonomi, Sosial Budaya, Pendidikan dan Transportasi,” kata Prof. Alfian.
Untuk itu-kata Prof. Alfian–yang harus diakukan Pemerintah adalah Taat kepada Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), membangun waduk sebagai tempat pengendalian banjir dan normalisasi sungai.[Irfan]