NUKILAN.id | Banda Aceh – Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Aceh telah menetapkan target ambisius untuk meraih lima medali emas dalam cabang olahraga Petanque pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang akan digelar di Aceh-Sumut pada bulan September 2024 mendatang.
Abdurrahman, Ketua Pengprov FOPI Aceh, menegaskan komitmennya dalam sebuah konferensi pers di Banda Aceh, Selasa (tanggal). “Target kami, Insya Allah lima medali emas dari cabor Petanque. Kami berdoa, kami berharap, dengan latihan yang sungguh-sungguh, kami yakin Allah akan membantu.”
Demi mencapai target ambisius ini, FOPI Aceh telah menyiapkan sepuluh atlet putra dan sepuluh atlet putri, didampingi oleh tiga pelatih berlisensi nasional dan daerah, yang akan menjadi bagian dari kontingen Aceh dalam PON XXI.
Para atlet tersebut akan bertarung dalam 13 nomor yang dipertandingkan dalam cabang Petanque pada PON XXI. Abdurrahman optimis bahwa dari total nomor tersebut, lima di antaranya bisa meraih medali emas, meskipun ini merupakan debut bagi Petanque Aceh dalam PON.
“Kami akan mengikuti semua nomor pertandingan cabang Petanque. Kami memiliki beberapa keunggulan, terutama dengan adanya lapangan Petanque di Universitas Syiah Kuala (USK) yang dibangun dengan standar internasional,” ungkapnya.
Saat ini, para atlet sedang menjalani pemusatan latihan daerah (Pelatda) di lapangan Petanque, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Syiah Kuala (USK).
Persiapan ini bukanlah hal baru, sebagaimana diungkapkan oleh Abdurrahman. Persiapan sudah dimulai sejak PON Papua resmi berakhir. Dan menurut pelatih berlisensi nasional, kemampuan atlet berkembang pesat dalam kurun waktu tersebut.
“Saya melihat perkembangan pesat dalam kemampuan atlet kita. Sejak Mei 2024, kita telah memulai pemusatan latihan dengan empat sesi latihan setiap hari,” katanya.
FOPI Aceh telah aktif sejak tahun 2015 dan kini memiliki pengurus di 23 kabupaten/kota di Aceh. Mereka telah mengikuti berbagai kompetisi Petanque baik di tingkat mahasiswa, nasional, maupun internasional, termasuk Pra PON Papua pada 2019.
“Baru-baru ini, kami berhasil meraih dua emas, tiga perak, dan lima perunggu dalam Kejuaraan Nasional Mahasiswa di Semarang. Kami mengirimkan atlet level dua, karena atlet level satu sudah tidak memenuhi syarat lagi sebagai mahasiswa,” tambah Abdurrahman.
Editor: Akil Rahmatillah