Nukilan.id – Sekretaris Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh Azzanuddin, SP. MP mengatakan, pengurangan Pupuk bersubsidi dari Pemerintah Pusat melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2021, Distanbun Aceh sangat terkejut saat mendengar laporan dari Bidang Sarana dan Prasarana (BSP) terkait pengurangan Pupuk supsidi sebanyak 10.199 ton.
“Pengurangan sebanyak itu bagi Petani Aceh sangat bermakna dan membutuhkan”. Kata Sekdis Distanbun Aceh Azzanuddin, saat di wawancarai Nukilan.id di salah satu warung coffe di Pango Banda Aceh, Kamis (4/11/2021).
Azzanuddin meminta keringanan dari Kementrian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jendral Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Realokasi untuk pupuk subsidi tidak dikurangi untuk Aceh.
Minimal bisa dikembalikan seperti semula, karena sekarangpun sudah proses masuknya musim tanam di sebagian besar wilayah di Aceh. Jelasnya
Ia berharap permohonan ini bisa ditindaklanjuti oleh Dirjend sehingga masyarakat tidak resah, dengan kekuarngan pupuk.
“Pupuk tidak ada, bagaimana dengan tanaman, sangat disayangkan petani,” Ucapnya
Perlu dorongan dari saudara-saudara kita yang berada di Komisi IV DPR RI membidangi pertanian untuk membantu mengembalikan kuota seperti semula. Ungkap Azzanuddin
Menurutnya, sangat di butuhkan bantuan dan suara untuk menyampaikan hal ini kepada Dirjend, agar di Aceh tidak terjadi kelangkaan pupuk,” Jelasnya
Kata dia – Azanuddin, Kepada Bapak Dirjend dengan murah hati, terkait permohonan pupuk subsidi kalau bisa di kembalikan jangan di potong, karena Aceh selama ini sudah surflus dari target-target yang diberikan oleh Pemerintah Pusat.
Perlu ada semacam penghargaan (Riward) kepada Aceh, selama ini sudah surflus dari target-target yang dicapai oleh Pemerintah Pusat. Ungkapnya
Petani-petani meminta untuk diberikan sarana produksi, sesuai permintaan Aceh kepada pemerintah Pusat, melalui Dinas Pertanian Aceh.
“Bahkan kalau bisa lebih Alhamdulillah sekali, Jika memang tidak, kembalikan seperti semula,” Sebutnya.[irfan]