NUKILAN.id | Banda Aceh – Setelah sebelumnya publik Aceh dihebohkan dengan beberapa tokoh partai politik berharap dapat mendampingi calon gubernur (Cagub) dari Partai Aceh, Muzakir Manaf atau Mualem, sebagai calon wakil gubernur (Cawagub), kini perhatian beralih ke Nasir Djamil.
Dalam beberapa hari terakhir, berbagai tokoh masyarakat Aceh mengajukan sejumlah nama potensial untuk menjadi Cawagub yang akan mendampingi Nasir Djamil dalam Pilkada 2024, menciptakan dinamika baru dalam kancah politik Aceh.
Nama Muslim Ayub kian santer terdengar dalam percaturan politik Aceh menjelang Pilkada 2024. Politisi Partai NasDem ini disebut-sebut sebagai pasangan terbaik untuk mendampingi calon gubernur dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Nasir Djamil. Dukungan kuat dari masyarakat dan sejumlah tokoh partai politik menambah optimisme terhadap duet ini.
Muslim Ayub bukanlah sosok baru dalam dunia politik Aceh. Pengalaman panjangnya di berbagai posisi strategis menunjukkan komitmen dan kapabilitasnya dalam memperjuangkan kepentingan rakyat. Bagaimana perjalanan karir politik Muslim Ayub? Berikut Nukilan.id sajikan untuk menambah referensi bagi pembaca yang budiman tentang rekam jejak Muslim Ayub.
Berdasarkan riset digital yang dilakukan oleh Nukilan.id, Muslim Ayub meniti karier politiknya sebagai anggota DPRK Aceh Tenggara selama dua periode, menandai awal perjalanannya dalam kancah politik. Keberhasilannya ini membuka jalan untuk posisi lebih tinggi sebagai anggota DPRA juga selama dua periode, hingga menjadi Wakil Ketua DPRA meski tidak dilantik secara resmi.
Prestasinya tidak berhenti di situ. Muslim Ayub kemudian melangkah ke panggung nasional dengan menjadi anggota DPR RI periode 2014-2019. Dalam periode tersebut, ia aktif dalam berbagai kegiatan legislatif yang mengedepankan aspirasi masyarakat Aceh. Kepeduliannya terhadap olahraga juga terlihat dari keterlibatannya sebagai pembina KONI Aceh, Ketua PRSI Aceh, dan Ketua POSSI Aceh.
Muslim Ayub tidak hanya diakui dalam konteks politik, tetapi juga sebagai tokoh masyarakat yang memahami berbagai sektor kehidupan di Aceh. Sebagai caleg terpilih DPR RI periode 2024-2029 dari Partai NasDem, Ayub menunjukkan bahwa dukungan publik terhadapnya tetap kuat dan solid.
Potensi Muslim Ayub untuk Pilgub Aceh 2024 semakin diperkuat dengan sinyal positif dari Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh. Koalisi antara Partai NasDem yang memperoleh 10 kursi DPRA dan PKS dengan 5 kursi DPRA telah memenuhi syarat pencalonan dengan total 13 kursi.
Kombinasi ini dianggap mampu merepresentasikan seluruh wilayah Aceh secara merata—Nasir Djamil dari pantai utara timur dan Muslim Ayub dari barat selatan, tengah tenggara, serta pedalaman Aceh.
Sama-sama memiliki pengalaman dan jaringan nasional yang luas, Nasir Djamil dan Muslim Ayub diharapkan bersedia berduet untuk mencalonkan diri memimpin Aceh periode 2024-2029. Mereka dinilai tidak hanya memiliki kemampuan intelektual yang baik, tetapi juga komitmen terhadap nilai-nilai agamis dan sosial yang kuat.
Dari informasi yang didapatkan Nukilan.id, masyarakat Aceh, khususnya di wilayah tengah tenggara, barat selatan, dan pedalaman, sangat berharap pada pasangan ini untuk membawa perubahan positif dan pembangunan yang merata di seluruh Aceh. Tingginya elektabilitas dan ketokohan Muslim Ayub diyakini mampu menarik dukungan luas dari rakyat Aceh dalam Pilkada mendatang.
Reporter: Akil Rahmatillah