Nukilan.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas I Sultan Iskandar Muda Aceh Besar meminta masyarakat untuk mewaspadai bencana banjir dan hidrometeorologi. BMKG memprediksi potensi bencana itu dipicu curah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi dalam beberapa hari di Aceh.
Koordinator Seksi Data dan Informasi BMKG Kelas I Sultan Iskandar Muda Aceh Besar Zakaria Ahmad, mengatakan pihaknya telah mengeluarkan peringatan dini ihwal prakiraan cuaca dengan potensi curah hujan sedang hingga lebat pada kategori dua.
“Pada katagori dua ini, kita minta masyarakat agar selalu siaga bila terjadi bencana hidrometeorologi, terutama untuk selalu waspada terhadap potensi yang dapat berdampak,” ujar Zakaria, Minggu, (12/9/2021).
Ia menjelaskan beberapa daerah yang berpotensi terdampak banjir akibat curah hujan tinggi itu ialah Kecamatan Seruway, Rantau, Tenggulun, Tamiang Hulu, Kejuruan Muda, Bandar Pusaka. Lalu Sekerak, Kota Kuala Simpang, Karang Baru, Manyak Payed, Banda Mulia, Bendahara di Kabupaten Aceh Tamiang.
Kemudian juga berpotensi di wilayah Kabupaten Aceh Timur meliputi Kecamatan Birem Bayeun, Rantau Selamat, Sungai Raya, Peunaron, Serba Jadi, Simpang Jernih. Sekaligus beberapa daerah di Kota Langsa dan Kabupaten Gayo Lues.
Selain itu, BMKG memprediksikan hujan dengan intensitas sedang hingga deras juga terjadi di beberapa kabupaten/kota lainnya di Aceh meliputi wilayah barat selatan, pantai timur dan wilayah tengah Aceh.
“Kami imbau warga tetap tenang dan waspada terhadap jalanan basah, licin atau jarak pandang berkurang, longsor atau guguran bebatuan dalam skala kecil, banjir genangan dan berbagai dampak lainnya,” kata Zakaria.
“Untuk kabupaten/kota lain di Provinsi Aceh berpotensi dengan cuaca cerah berawan hingga hujan sedang dan tidak merata”
Selain itu, BMKG meminta warga untuk waspada terhadap potensi gelombang laut tinggi di peairan Aceh yang mencapai empat meter. Bagi aktivitas layanan penyeberangan laut diminta untuk meningkatkan kewaspadaan, begitu juga dengan nelayan saat melaut.
“Waspada potensi gelombang tinggi di wilayah Perairan Utara Sabang, Perairan Barat Aceh, Samudera Hindia Barat Aceh, dan sekitarnya yang dapat mencapai 4 meter,” ucap Koordinator Seksi Data dan Informasi BMKG Kelas I Sultan Iskandar Muda.[]