Nukilan.id – Puluhan guru besar dan akademisi yang tergabung dalam civitas akademika Universitas Syiah Kuala (USK) melakukan deklarasi dan pernyataan sikap menjelang pemilihan presiden dan wakil presiden (Pilpres) 2024 mendatang di Lapangan Tugu Darussalam, Banda Aceh, Jumat (9/2/2024).
Deklarasi tersebut dibacakan oleh tiga akademisi USK, yaitu guru besar Fakultas Teknik USK, Prof Dr Akhyar; guru besar Fakultas MIPA USK, Prof Dr Nurdin Saidi, MSi; dan dosen Fakultas Hukum USK, Dr Zahratul Idami.
Dalam pernyataan sikap bersama civitas akademika USK itu disampaikan bahwa menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, civitas akademika USK menyatakan bahwa pertama, jika proses tidak sesuai dengan penyelenggaraan Pemilu 2024, yaitu jujur, adil, umum, bebas, dan rahasia maka dipastikan tidak akan menghasilkan pemerintahan yang berintegritas dan memiliki legitimasi dari rakyat.
Kedua, penyelenggaraan Pemilu harus menjunjung etika yang berlandaskan pancasila dan UUD 1945. Ketiga, mengingatkan semua penyelenggara negara dan pemerintahan untuk tidak memanfaatkan institusi dan sumber daya negara demi kepentingan politik pribadi dan golongan.
“Penyelenggara negara dan pemerintah harus bersikap imparsial, jujur, dan adil serta tidak menyalahgunakan kekuasaan dengan memanfaatkan fasilitas negara untuk kepentingan politik praktis dan pribadi,” ujar Prof Dr Nurdin Saidi, Msi, Jumat (9/2/2024).
Civitas akademika USK juga mengajak seluruh masyarakat untuk terlibat langsung dan memastikan Pemilu berjalan adil, langsung, umum, bebas, dan rahasia demi menghasilkan pemerintahan yang berintegritas dan menciptakan Pemilu aman dan damai nanti. [Sammy]
