Monday, May 20, 2024

Bupati Gorontalo dan Keluarga Bersuluk di Dayah Darul Ihsan Aceh Selatan

Nukilan.id – Bupati Gorontalo, Prof. Dr. Ir. H. Nelson Pomalingo, M. Pd dan keluarga beserta para staf, melaksanakan suluk di Dayah Darul Ihsan Labuhan Haji, Kabupaten Aceh Selatan.

Kehadiran Bupati Gorontalo disambut hangat oleh Bupati Aceh Barat, H. Ramli Ms Keduanya hadir di Dayah Darul Ihsan untuk mengikuti ritual Sulok di dayah Abuya Syekh H. Amran Waly Al-khalidy.

Bupati Gorontalo mengatakan bahwa, MPTT tidak hanya mengajarkan ilmu tapi juga melatih dalam pengamalan hingga memperoleh rasa dalam ibadah.

“Tauhid tasawuf adalah satu jalan untuk mendapatkan kemanisan dalam beragama,” kata Prof Nelson dalam keterangan tertulis kepada Nukilan.id, Rabu (28/4/2021).

Prof Nelson menjelaskan bahwa, selama hampir satu tahun dirinya mengikuti MPTT, banyak sekali manfaat dan berbagai kemudahan yang di dapati selama mengikuti ajaran tauhid tasawuf, terasa manis dalam beragama, tenang dalam menghadapi berbagai cobaan dan problematika dalam kehidupan.

Selain itu, Prof Nelson juga salut dan kagum kepada sosok Abuya yang mengakatan Abuya bukan hanya seorang ulama tapi juga pengamal bahkan juga penulis yang begitu banyak karya buku dan makalah makalah yang dituliskan sangat bagus dan bermanfaat untuk dipelajari dan amalkan.

“Saya saja sebagai seorang akademisi sudah Professor tidak mampu membuat karya seperti tulisan Abuya, itu sebagai tanda kasih sayang Abuya kepada umat, agar umat ini juga merasakan manfaat dari ajaran yang mulia ini yang dapat membawa keselamatan dan kesejahteraan dunia dan akhirat,” ungkapnya.

“Abuya ini adalah ulama ummat yang tidak meinginkan keselamatan untuk dirinya saja tapi juga keselamatan untuk ummat seluruhnya,” lanjut Prof Nelson.

Sementara itu, Ia menambahkan bahwa, di MPTT tidak ada perbedaan. Karena, dirinya selama di MPTT merasa disatukan, tidak yang membedakan aliran.

“Saya dari tokoh Muhammadiyah dapat merasakan kemanisan beragama melalui MPTT,” ujarnya.

Prof Nelson sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Abuya dan masyarakat Aceh yang telah membuat muzakarah tauhid tasawuf Asia Tenggara dua kali di Kota Gorontalo yang banyak memberikan ilmu dan inspirasi bagi dirinya.

“Kami dari Gorontalo yang dijuluki serambi Madinah dan Aceh sebagai serambi Mekah dapat di pertautkan untuk peradaban dan kemajuan islam akan datang. ungkap Bupati Gorontalo yang juga mantan Rektor universitas Muhammadiyah kota Gorontal,” pungkasnya.[]

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img