Nukilan.id – Balai Besar Badan Pengawas Obat dan Makan (BBPOM) Kota Banda Aceh melakukan intensifikasi pengawasan terhadap makanan di sentra jajanan Ramadhan, Pasar Lambaro, Kabupaten Aceh Besar, Kamis (7/4/2022).
Dalam intensifikasi tersebut, BBPOM Banda Aceh menemukan adanya salah satu makanan yaitu cincau yang dijual pedagang di Pasar Lambaro itu positif mengandung zat berbahaya atau boraks.
“Cincau yang kita uji tadi mengadung sejenis boraks, yaitu sejenis bahan berbahaya yang tidak boleh dicampur kedalam bahan makanan karena bersifat dapat merusak ginjal manusia,” ungkap Kepala BB-POM Banda Aceh, Yudi Noviandi kepada Nukilan usai melakukan pengawasan di Pasar Lambaro.
Selanjutnya, kata dia, cincau yang mengandung bahan berbahaya ini nantinya akan diuji kembali di laboratorium BB-POM Banda Aceh.
“Uji laboratorium ini akan selesai dalam waktu satu hari. PKita akan terus melalukan perkembangan terhadap cincau ini dan akan mencari dimana sumber produksinya,” tegas Yudi.
Selain itu, lanjutnya, BB-POM Banda Aceh juga sudah meminta kepada pedagang cincau tersebut untuk tidak berjualan dulu sampai hasil uji laboratorium selesai.
“Setelah keluarnya hasil uji laboratorium, penjual cincau ini nantinya akan kita berikan pembinaan. Tapi untuk produsen cincau nanti akan diberikan sanksi kalau memang tidak mematuhi aturan yang berlaku,” tegas Yudi.
Ia menambahkan, selain di Pasar Lambaro, BB-POM juga telah melakukan intensifikasi pengawasan terhadap makanan jajanan Ramadhan di Pasar Keutapang. Dan sejauh ini hanya cincau yang terindikasi menggunakan zat berbahaya.
“Untuk di kawasan keutapang kita sudah mengambil sampel 10 jenis makanan dan Alhamdulillah semuanya negatif. Sedang di Pasar Lambaro kita mengambil 27 sampel makanan hasilnya juga negatif, kecuali cincau yang positif,” sebut Yudi.
Terakhir, Yudi menyampaikan, bahwa pihaknya akan terus melakukan intensifikasi pengawasan makanan jajanan di seluruh Kabupaten/Kota di Aceh selama bulan Ramadhan ini.
Dalam intensifikasi pengawasan ini, BB-POM Banda Aceh turut didampingi Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh Besar, Asisten II Setda Aceh Besar, Dinas Pangan Aceh Besar, Dinas Koperasi dan UKM Aceh Besar.
Reporter: Hadiansyah