NUKILAN.id | Banda Aceh – Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Aceh menyiapkan 750 tenaga Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk mendukung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Aceh. Kepala Perwakilan BPKP Aceh, Supriyadi, mengungkapkan bahwa pendidikan untuk tenaga SPPG tersebut akan dimulai pada Juni mendatang.
“Mulai Juni, kami akan mendidik sekitar 750 tenaga SPPG di Aceh, dengan narasumber dari berbagai instansi,” ujar Supriyadi, di Banda Aceh, Senin (6/1/2025), usai meninjau uji coba program MBG.
Program ini akan melibatkan tim dari Universitas Pertahanan yang telah mendatangi BPKP Aceh untuk memberikan pelatihan. Sebanyak 17 narasumber telah disiapkan untuk mendidik tenaga SPPG yang akan bertanggung jawab mulai dari penyediaan bahan baku hingga pendistribusian makanan ke sekolah-sekolah.
Supriyadi menambahkan bahwa ke depannya, program MBG akan lebih komprehensif, terutama dalam hal penyediaan bahan baku yang langsung berasal dari petani.
“Petani yang menanam padi dan sayuran harus memenuhi standar kualitas, agar proses dari hulu ke hilir berjalan dengan baik,” ujarnya.
Dengan adanya pendidikan untuk tenaga SPPG ini, diharapkan program MBG dapat memberi dampak positif bagi tenaga kerja dan UMKM, serta mendukung keberhasilan program Presiden ini.
Selain itu, Supriyadi juga mengapresiasi kesiapan dapur yang sudah terorganisir dengan baik di Aceh. “Dapur sudah siap dengan tenaga kerja lebih dari 40 orang dan peralatan yang lengkap. Makanan juga sudah terdistribusi dengan baik,” tambahnya.
Meski demikian, ia mengingatkan agar stok bahan baku selalu terjaga dan mencukupi kebutuhan untuk seminggu ke depan. Pengawasan yang ketat juga sangat diperlukan untuk memastikan program ini berjalan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
“Program MBG adalah salah satu program Presiden yang harus sukses. Oleh karena itu, pengawasan yang baik sangat diperlukan untuk memastikan tata kelola yang optimal,” tegas Supriyadi.
Editor: Akil