NUKILAN.id | Banda Aceh – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Aceh memperkirakan fenomena La Nina akan berlangsung pada Maret hingga Mei 2025. Fenomena tersebut diprediksi memberikan dampak signifikan terhadap pola curah hujan di wilayah Aceh.
“Pantauan ENSO (El Niño-Southern Oscillation), yaitu kondisi suhu muka laut di Samudra Pasifik, menunjukkan jaraknya yang cukup jauh dari Aceh. Meski begitu, fenomena ini tetap memberikan dampak beragam terhadap iklim di Aceh,” ujar Kepala Stasiun Klimatologi Aceh, Muhajir, di Banda Aceh, Jumat (13/12/2024).
Muhajir menjelaskan, berdasarkan analisis data curah hujan periode 1991-2020, selama La Nina, beberapa wilayah di Aceh diperkirakan mengalami peningkatan curah hujan sebesar 5-20 persen pada Desember 2024 serta Januari dan Februari 2025. Namun, di sejumlah wilayah lainnya, curah hujan justru menurun sekitar 5 persen dibandingkan kondisi normal.
“Dampak La Nina terhadap curah hujan di Aceh memang bervariasi, tergantung pada musim dan lokasi geografis,” kata Muhajir.
Merujuk pada kajian Deputi Bidang Klimatologi BMKG, pada musim Juni-Juli-Agustus (JJA), hampir seluruh wilayah Aceh mengalami peningkatan curah hujan. Namun, Aceh Utara dan Nagan Raya mencatat penurunan curah hujan.
“Pada musim September-Oktober-November (SON), wilayah Sabang dan Aceh Utara mencatat penurunan curah hujan, sedangkan Aceh Besar dan Nagan Raya mengalami peningkatan signifikan,” jelasnya.
Untuk musim Desember-Januari-Februari (DJF), curah hujan meningkat signifikan di Aceh Utara dan Nagan Raya. Sebaliknya, Aceh Besar justru mencatat penurunan.
“Sementara itu, pada musim Maret-April-Mei (MAM), curah hujan meningkat signifikan di Sabang dan Aceh Utara, khususnya Aceh Utara. Di sisi lain, Aceh Besar dan Nagan Raya justru menunjukkan penurunan,” lanjut Muhajir.
Muhajir menambahkan, selama Desember hingga Februari (DJF), sebagian besar zona musim (ZOM) di Aceh diperkirakan akan mengalami peningkatan curah hujan. Namun, beberapa wilayah mencatat tren penurunan curah hujan, yaitu:
- Zona 6: Aceh Tamiang dan sekitarnya
- Zona 12: Aceh Tengah dan sebagian Aceh Timur
- Zona 13: Aceh Barat Daya dan sebagian Aceh Selatan
- Zona 15: Wilayah pesisir barat Aceh, termasuk sebagian Aceh Jaya dan Simeulue
“La Nina selama DJF diprediksi menyebabkan peningkatan curah hujan, kecuali di ZOM 6, 12, 13, dan 15,” tutup Muhajir.
Fenomena La Nina memang kerap membawa dampak yang beragam di berbagai wilayah, terutama dalam hal pola curah hujan. BMKG mengimbau masyarakat, khususnya di wilayah-wilayah yang diprediksi mengalami peningkatan curah hujan, untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.
Editor: Akil