NUKILAN.id | Banda Aceh – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Aceh Besar merilis data perkiraan peluang curah hujan untuk Dasarian III (21-31 Juli 2024). Dalam rilis tersebut, BMKG menyebutkan bahwa peluang curah hujan di bawah 20 mm/dasarian dengan probabilitas di atas 70 persen diperkirakan akan terjadi di Banda Aceh, Sabang, sebagian Aceh Besar, sebagian Pidie, sebagian Aceh Tengah, sebagian Aceh Utara, sebagian Aceh Tamiang, dan Langsa.
Sementara itu, peluang curah hujan di atas 50 mm/dasarian dengan probabilitas di atas 70 persen diperkirakan akan terjadi di Aceh Tamiang bagian selatan. Selain itu, wilayah yang juga berpeluang mengalami curah hujan tinggi meliputi Aceh Timur bagian selatan, Gayo Lues bagian timur, Aceh Selatan, Aceh Tenggara, Singkil, dan Simeulue.
BMKG memprediksi, sebagian besar Provinsi Aceh (78 persen) akan mengalami curah hujan dalam kategori rendah (0-50 mm/dasarian). Sedangkan sisanya (22 persen) akan mengalami curah hujan kategori menengah (51-150 mm/dasarian), mencakup sebagian wilayah Aceh Tamiang, Aceh Timur, Gayo Lues, Aceh Tenggara, Aceh Selatan, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Singkil, dan Simeulue.
Dalam masa peralihan atau musim pancaroba, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dan selalu waspada. Transisi ini sering kali menyebabkan fluktuasi cuaca yang signifikan, mulai dari hujan lebat, angin kencang, hingga terik matahari yang menyengat.
“Kondisi cuaca ekstrem seperti ini dapat mempengaruhi kesehatan dan aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan mempersiapkan diri dengan baik,” ujar Kepala Stasiun Klimatologi Aceh Besar, dalam keterangan tertulis yang diterima Nukilan.id, Rabu (24/7/2024).
Dengan informasi perkiraan cuaca ini, diharapkan masyarakat dapat lebih siap dalam menghadapi kondisi cuaca yang akan datang, serta mengambil langkah-langkah preventif untuk mengurangi dampak negatif yang mungkin terjadi.
Editor: Akil