Friday, May 10, 2024

BKSDA Evakuasi Bayi Gajah Terjebak Kubangan Lumpur di Pidie

Nukilan.id – Seekor bayi gajah sumatra atau Elephas maximus sumatranus terjebak berhari-hari dalam kubangan lumpur di di Desa Panton Bunot, Kecamatan Tiro, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.

Gajah itu akhirnya dikeluarkan warga dari kubangan dan hingga kini masih kritis.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh Agus Arianto mengatakan, petugas BKSDA Aceh bekerja sama dengan mitra mengevakuasi bayi gajah itu setelah masyarakat mengeluarkannya dari kubangan lumpur.

“Bayi gajah tersebut diperkirakan terjebak di kubangan lumpur sudah berhari-hari. Masyarakat kemudian berhasil mengeluarkannya dari kubangan dan selanjutnya menginformasikannya kepada kami,” kata Agus Arianto di Banda Aceh, Sabtu (13/2/2021).

Dari informasi masyarakat tersebut, BKSDA menurunkan tim terdiri atas dokter hewan, Pusat Kajian Satwa Liar Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, dan Pusat Konservasi Gajah (PKG) Saree, Aceh Besar.

“Kondisi bayi gajah saat penanganan tim sangat lemah dan kritis. Bayi gajah tersebut berkelamin betina dan usia diperkirakan sekitar tiga minggu. Beratnya kurang lebih 85 kilogram,” kata Agus Arianto.

Selanjutnya bayi gajah tersebut dievakuasi ke PKG Saree untuk penanganan medis lebih lanjut. Sebab, berdasarkan pemeriksaan awal tim medis, kondisi bayi gajah tersebut lemah dan kritis.

Dari hasil pemeriksaan lebih lanjut termasuk rontgen, kata Agus Arianto, diketahui kaki kiri depan bayi gajah mengalami dislokasi. Sementara kedua kaki belakang mengalami paralisa atau kelumpuhan, sehingga bayi gajah tersebut tidak bisa berdiri.

Saat ini kelumpuhan kaki bayi gajah tersebut belum diketahui, apakah bersifat sementara atau permanen. Tim medis masih terus menangani dan merawat bayi gajah sumatra tersebut.

“Kami juga menyampaikan terima kasih kepada camat Tiro dan masyarakat Panton Bunot serta para pihak terkait lainnya yang telah menyelamatkan bayi gajah sumatra tersebut,” katanya.

Agus Arianto menegaskan gajah sumatra merupakan satwa liar yang dilindungi. Berdasarkan data organisasi konservasi alam dunia, IUCN, gajah sumatra hanya ditemukan di Pulau Sumatra.

“Satwa tersebut masuk spesies terancam kritis dan berisiko tinggi untuk punah di alam liar. Kami mengajak masyarakat bersama-sama menjaga kelestarian gajah sumatra,” kata Agus Arianto.

Sumber: aceh.inews.id

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here