NUKILAN.id | Blangpidie — Pasca pengumuman hasil hitung cepat Pilkada Aceh 2024 yang menunjukkan kemenangan pasangan Muzakir Manaf (Mualem) dan Fadhil Rahmi (Dek Fad), sejumlah sentimen negatif mulai bermunculan di media sosial. Kelompok Bentara Muda Abdya, yang menjadi garda terdepan dalam mendukung pasangan ini, angkat bicara menanggapi narasi miring tersebut.
Ketua Bentara Muda Abdya, T. Auliya Rahman, menyebut bahwa isu-isu negatif yang beredar merupakan bentuk pesimisme tanpa dasar. Ia menilai narasi tersebut sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak tertentu yang tidak dapat menerima hasil Pilkada.
“Sentimen-sentimen tersebut sepertinya sengaja dihembuskan oleh orang-orang picik. Narasi pesimisme, seperti meremehkan visi dan misi Mualem-Dek Fad atau kecurigaan terhadap konflik kepentingan, sama sekali tidak berdasar,” ujar Auliya, Sabtu (30/11/2024).
Auliya menegaskan bahwa kinerja Mualem dan Dek Fad selama ini telah terbukti dalam menjaga perdamaian dan mendorong kesejahteraan masyarakat Aceh. Ia juga mengkritik pihak-pihak yang menurutnya menyebarkan kebencian berlebihan sehingga tidak mampu melihat capaian positif dari pasangan tersebut.
“Rasa benci berlebihan telah membutakan mereka. Mereka tidak mau mengakui kontribusi besar Mualem dan Dek Fad dalam menjaga stabilitas Aceh,” lanjutnya.
Selain membantah isu miring, Bentara Muda Abdya juga menyatakan komitmennya untuk mengawal jalannya pemerintahan Aceh di bawah kepemimpinan Mualem-Dek Fad. Menurut Auliya, perjuangan mereka tidak berhenti setelah kemenangan di Pilkada.
“Sebagai garda pemenangan, tentu saja kami memiliki tanggung jawab moral dan politik untuk memastikan bahwa arah pemerintahan Aceh ke depan tetap berada di jalur kebenaran,” ujarnya.
Auliya juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan visi-misi yang telah dijanjikan selama masa kampanye.
“Kami tidak hanya mendukung, tetapi juga akan mengawal dan memberikan masukan agar program-program yang dicanangkan dapat berjalan dengan baik,” tuturnya.
Pasangan Mualem-Dek Fad sebelumnya telah mengusung visi “Aceh Berdaulat, Sejahtera, dan Bermartabat” yang bertumpu pada tiga pilar utama: penguatan ekonomi lokal, pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan, dan peningkatan kualitas pendidikan serta kesehatan.
Kemenangan mereka disambut dengan antusias oleh mayoritas pendukung, namun sejumlah pihak skeptis mempertanyakan arah kebijakan yang akan diambil. Sentimen ini mencuat di berbagai platform media sosial, dengan beberapa pengguna mengaitkannya dengan kemungkinan konflik kepentingan di pemerintahan.
Bentara Muda Abdya berharap, masyarakat dapat melihat hasil kerja pasangan ini secara objektif.
“Saatnya kita bersatu untuk mendukung pemerintahan yang baru, bukan terus menyebar kebencian yang kontraproduktif,” tutup Auliya.
Editor: Akil