Nukilan.id – Museum Tsunami Aceh kembali ditutup untuk sementara mengingat kasus Covid-19 yang masih tinggi. Terlebih Kota Banda Aceh berada di zona merah atau dengan risiko penyebaran Covid-19 yang tinggi.
Kepala Museum Tsunami Aceh, Hafnidar mengatakan, penutupan museum dilakukan hingga batas yang belum ditentukan.
Namun, staf dan peneliti yang mengerjakan riset diperkenankan untuk memasuki museum.
Baca juga: Banda Aceh Kembali Zona Merah, Satgas Covid-19 Minta Kegiatan Menimbulkan Kerumunan Ditunda
“Kebijakan yang kita ambil sesuai dengan arahan pemerintah daerah untuk membatasi interaksi masyarakat, apalagi lokasi Museum Tsunami Aceh ini berada di zona merah,” kata Hafnidar, Rabu (9/6/2021).
Dia mengatakan, museum ditutup sejak 31 Mei 2021. Penutupan museum dilakukan untuk mencegah kerumunan yang berpotensi pada penambahan kasus Covid-19.
“Penutupan ini sementara sifatnya, kita berharap untuk segera dibuka kembali,” ujar Hafnidar.[iNews.id]