NUKILAN.id | Banda Aceh – Dinamika politik Pemilihan Presiden (Pilpres) sangat menarik perhatian publik, terutama terkait dengan potensi kekuatan politik basis Islam. Namun, menurut pandangan Teuku Kemal Pasha, seorang pengamat politik dari Universitas Malikussaleh, kemungkinan besar politik basis Islam akan mengalami kendala signifikan dalam meraih kemenangan di Pilpres.
Menurut Kemal, ada beberapa faktor yang menjadi hambatan bagi politik basis Islam dalam meraih sukses di arena Pilpres. Salah satu faktor utama adalah fragmentasi dalam tubuh politik Islam itu sendiri.
“Tidak ada konsensus yang kuat di antara partai-partai politik Islam,” ujar Kemal kepada Nukilan.
Kemal menjelaskan bahwa ketiadaan kesatuan visi dan misi di antara partai-partai politik Islam sering kali menyulitkan upaya untuk memenangkan kontestasi politik, terutama dalam skala sebesar Pilpres. Selain itu, adanya polarisasi di kalangan umat Islam sendiri juga memperumit dinamika politik, dengan berbagai pilihan politik yang tersedia.
“Tidak semua kalangan Islam sepakat dengan satu figur atau satu arah politik tertentu. Ada perbedaan pandangan yang cukup signifikan,” tambahnya.
Selain itu, Kemal juga menyoroti adanya tren sekularisasi dalam masyarakat Indonesia. Menurutnya, meskipun agama Islam masih memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat, namun pengaruhnya dalam arena politik cenderung menurun seiring dengan meningkatnya kesadaran akan kebutuhan akan pemerintahan yang inklusif dan berbasis pada kepentingan nasional.
“Pemilih Indonesia semakin terbuka dalam memilih pemimpin, mereka tidak hanya mempertimbangkan faktor agama, tetapi juga kemampuan dan integritas calon pemimpin dalam memimpin negara,” ucapnya.
Kendati demikian, Kemal menegaskan bahwa politik basis Islam masih memiliki potensi yang cukup besar untuk berperan dalam peta politik Indonesia. Namun, untuk meraih sukses dalam Pilpres, diperlukan upaya serius dalam mengatasi perpecahan internal serta memperkuat kesatuan visi dan misi di antara partai-partai politik Islam.
“Dibutuhkan konsolidasi dan sinergi yang kuat di antara partai politik Islam untuk mewujudkan peluang yang ada. Hal ini akan menjadi kunci keberhasilan politik basis Islam dalam meraih dukungan yang luas dari masyarakat,” tutupnya.
Reporter: Akil Rahmatillah