NUKILAN.id | Banda Aceh – Debat perdana calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh yang digelar pada Jumat (25/10/2024) memunculkan diskusi hangat mengenai dua tema sentral: tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel serta strategi pembangunan yang berkelanjutan, khususnya dalam bidang pendidikan dan pemberdayaan rakyat.
Dalam kesempatan tersebut, kedua pasangan calon memaparkan visi, misi, dan program kerja mereka yang dirancang untuk menjawab tantangan krusial yang dihadapi oleh masyarakat Aceh, dengan penekanan khusus pada isu pendidikan dan peningkatan ekonomi.
Nukilan.id berkesempatan mewawancarai Beni Syuhada, akademisi dari Universitas Terbuka, untuk mendapatkan pandangannya tentang perdebatan ini. Beni menyatakan bahwa fokus yang disampaikan para kandidat di sektor pendidikan masih terjebak pada permasalahan infrastruktur, terutama di daerah terpencil.
“Para kandidat kurang memperhatikan aspek lain yang lebih mendasar, seperti peningkatan kualitas gizi anak. Hal ini seharusnya menjadi prioritas, mengingat tingginya angka stunting di Aceh,” ujar Beni kepada Nukilan.id, Senin (28/10/2024).
Lebih jauh, Beni menyoroti bahwa perhatian terhadap kesejahteraan guru dan perlengkapan sekolah yang layak masih kurang. Ia berpendapat bahwa para kandidat seharusnya memberikan fokus lebih besar pada aspek teknis peningkatan kualitas guru dan kesejahteraan tenaga pengajar di Aceh.
“Ide yang kreatif dan inovatif tampaknya masih minim. Belum terlihat ada terobosan baru yang berbeda dengan kontestasi sebelumnya. Kualitas dan kesejahteraan guru masih kurang diperhatikan, begitu juga dengan ketersediaan perlengkapan sekolah yang memadai,” tutupnya.
Sebagai tambahan, Beni berharap agar para calon pemimpin Aceh mampu menghadirkan solusi yang lebih komprehensif untuk memperbaiki sistem pendidikan dan meningkatkan pemberdayaan masyarakat, sehingga Aceh dapat menuju masa depan yang lebih cerah.
Debat ini diharapkan menjadi momentum bagi calon-calon pemimpin Aceh untuk menggali lebih dalam isu-isu yang berpengaruh langsung terhadap kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah. (XRQ)
Reporter: Akil Rahmatillah