Nukilan.id – Direktorat Jenderal (Dirjen) Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendibudristek), Prof. Ir. Nizam, M.Sc, Ph.D, ASEAN Eng meluncurkan secara resmi program kompetisi Kampus Merdeka antar Program Studi di Lingkup Universitas Teuku Umar, Rabu (9/6/2021).
Kegiatan yang dipusatkan di Aula Gedung terintegrasi UTU tersebut diikuti oleh sekitar 2500 peserta secara daring melalui Zoom Meeting dan YouTube. Dirjen Dikti Kemendibudristek, Prof. Ir. Nizam, M.Sc, Ph.D, ASEAN Eng yang tersambung melalui Zoom dari Kantor Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi di Jakarta menyampaikan apresiasi atas keberhasilan UTU dalam memenangkan liga 2 kompetisi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diadakan oleh Kemendibudristek.
Pada kesempatan yang sama Ia juga menyampaikan bahwasanya kampus UTU adalah kampus yang sangat terlihat akan proses pengembangan dan kemajuan dalam segala aspek hal tersebut dibuktikan dengan beberapa prestasi yang telah dicapai oleh UTU baru-baru ini, salah satunya adalah lolos dalam pendanaan kompetisi MBKM.
“Saya sangat mengapresiasi Universitas Teuku Umar yang sangat progresif dalam menyambut program kampus merdeka ini dan mewujudkannya untuk mencapai 8 indikator kinerja utama yang menjadi indikator kinerja dari setiap PTN kita, Kemdikbudristek dalam hal ini Dikti tidak tinggal diam dan menginstruksi saja. Tetapi juga mendukung dengan pendaaan, pertama insentif pendanaa PTN berdasarkan 8 indikator kinerja utama, PTN yang berhasil mencapainya kita berikan insentif akan pelampuannya, kita siapkan sektiar 500 miliar untuk memberikan insentif pada setiap PTN yang lolos kompetisi ini,” jelasnya.
“Kemudian program Kadeireka dan Matching Fund, Universitas Teuku Umar yang fokus pada marine dan agro bisa melakukan pemberdayaan masyarakat dengan bekerja sama dengan industri setempat, industri lokal baik itu industri kalangan kapal dan industri perikanan, pertanian untuk pemberdayaan masyarakat atau pengembangan teknologi tepat guna yang dihasilkan dari kampus untuk digunakan oleh industri tadi,” sambung Prof. Nizam.
Sebagimana diberitakan sebelumnya, kampus UTU sangat mendorong peran aktif Program Studi mengimplementasikan kebijakan Kampus Merdeka, Merdeka Belajar (KMMB), Universitas Teuku Umar akan meluncurkan kompetisi Kampus Merdeka atau competitive fund untuk prodi lingkup Universitas Teuku Umar. Insentif yang disediakan untuk 8 program studi terbaik mencapai Rp 1 miliar.
“Kompetisi ini merupakan bentuk dari akselerasi Kampus Merdeka, mendorong program studi melakukan inovasi agar terjadi pembelajaran 4.0 atau Kampus Merdeka sebagaimana yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,” ujar Rektor UTU, Prof. Dr. Jasman J. Ma’ruf, SE., MBA.
Menurutnya, kompetisi ini akan mendorong program studi untuk melakukan inovasi-inovasi yang dapat meningkatkan kompetensi serta menghasilkan lulusan yang relevan dengan perkembangan zaman serta siap memasuki dunia kerja.
Melalui program Kompetisi Kampus Merdeka, lanjut Prof Jasman, “program studi dapat mengakselerasi kualitas dan relevansinya. Rektor mendorong prodi melakukan kemitraan baik dengan pelbagai perguruan tinggi, lembaga pemerintahan, dunia industri dan lembaga pendidikan lainnya baik di dalam negeri maupun di luar negeri.[]