NUKILAN.ID | Jakarta — Sebanyak 224 desa di Provinsi Aceh hingga kini belum teraliri listrik akibat dampak banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi pada penghujung November 2025.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan kondisi tersebut saat berada di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (28/12/2025).
“Dalam catatan kami, masih ada 224 desa di Provinsi Aceh yang belum teraliri listrik,” ucap Bahlil.
Menurut Bahlil, ratusan desa tersebut tersebar di sekitar 10 kabupaten yang hingga kini masih menjalani proses pemulihan infrastruktur. Beberapa wilayah yang terdampak di antaranya Aceh Tamiang, Bener Meriah, Aceh Tengah, dan Gayo Lues.
“Nah, dalam rangka bagaimana memberikan pelayanan maksimal, kami rapat dengan tim, bicara sama PLN,” ujarnya.
Sebagai langkah darurat, Kementerian ESDM mengirimkan 1.000 unit genset serta 3.000 unit kompor gas untuk membantu warga terdampak bencana di Aceh dan wilayah Sumatera lainnya.
“Maka atas arahan Bapak Presiden, kami mencoba mengoptimalkan seluruh kekuatan negara, maka Kementerian ESDM hari ini mengirimkan seribu unit genset dengan kapasitas rata-rata di 5–7 kVA,” ucap Bahlil.
Pengiriman bantuan dilakukan menggunakan lima pesawat Hercules TNI AU, masing-masing membawa 200 unit genset. Komandan Lanud Halim Perdanakusuma Marsekal Pertama TNI Erwin Sugiandi menjelaskan bahwa dua pesawat mendarat di Lhokseumawe, dua pesawat di Rembele, dan satu pesawat di Banda Aceh.
“Semua pesawat misinya adalah membawa genset dari Kementerian ESDM,” katanya.
Bahlil menegaskan bahwa pengiriman seribu genset tersebut masih merupakan tahap pertama. Pemerintah akan terus melakukan intervensi selama infrastruktur kelistrikan di wilayah terdampak belum sepenuhnya pulih.
Untuk memastikan operasional genset berjalan optimal, Kementerian ESDM telah membentuk tim terpadu bersama Pertamina Patra Niaga guna menjamin pasokan bahan bakar.
“Teman-teman Pertamina Patra Niaga yang akan memasok BBM-nya agar saudara-saudara kita yang kena musibah bisa cepat merasakan pelayanan negara, khususnya di sektor energi,” kata Bahlil.

