BPBD Aceh Besar Dirikan Posko Siaga Darurat Banjir

Share

NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar mendirikan posko siaga darurat untuk menghadapi bencana hidrometeorologi—mulai dari banjir, longsor, hingga angin kencang—di puluhan gampong/desa. Posko tersebut berlokasi di Kompleks Gudang PB, Pos Damkar Induk Sibreh Keumudee, Kecamatan Sukamakmur.

“Posko yang kita dirikan di Pos Induk Sibreh ini bertujuan untuk mempercepat penanganan dan memudahkan koordinasi lintas sektor dalam penanggulangan bencana di Aceh Besar,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Aceh Besar Ridwan Jamil di Lambaro, Jumat (28/11/2025).

Ridwan menjelaskan bahwa hujan berintensitas tinggi yang mengguyur wilayah Aceh Besar memicu banjir luapan serta genangan di sejumlah titik. Debit air Krueng Aceh juga meningkat sehingga meluap ke kawasan permukiman yang berada dekat aliran sungai.

Tercatat 19 gampong terdampak dengan ketinggian air mencapai 20–60 sentimeter. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sejumlah desa yang terendam banjir antara lain Gampong Cot Leuot dan Teupin Bate di Kecamatan Blang Bintang, Vila Buana, Kompleks Ajun BTN, Lamgeumok, Kompleks Griya Mah Raja Indah II, serta Dusun Ajun Laksamana di Kecamatan Peukan Bada.

Genangan juga dilaporkan di Lampasie Eungkit, Kecamatan Darul Imarah, serta beberapa gampong di Kecamatan Kuta Baro dan Seulimum, seperti Seulimuem, Pinto Khop, Cot Lamme, Lampoh Keude, dan Lam Glumpang.

Wilayah lain yang terdampak mencakup Kompleks Alwika Asri, Lhang, dan Daroy Kameu di Kecamatan Darul Kamal; sejumlah titik di Kecamatan Indrapuri; serta Lam Glumpang, Miruk, Menasah Baet, dan Rumput di Kecamatan Krueng Barona Jaya.

Banjir tersebut memaksa 323 warga mengungsi ke rumah kerabat dan pesantren, sementara 260 jiwa yang berlindung di MIN 1 Indrapuri telah mendapat layanan dapur umum.

Tim BPBD dan Damkar Aceh Besar juga mengevakuasi warga di Gampong Cot Leuot, Blang Bintang, serta Gampong Leupung Cut, Kuta Malaka. Masyarakat yang tinggal di dekat tanggul Krueng Aceh turut mengevakuasi ternak mereka, seperti sapi dan kambing, karena debit air terus meningkat.

Ridwan menginstruksikan seluruh personel BPBD untuk tetap siaga dan melaporkan setiap perkembangan situasi terkait potensi banjir, longsor, maupun pohon tumbang akibat tingginya curah hujan.

spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News