Kejati Aceh Periksa 10 Saksi Kasus Korupsi Beasiswa Rp420,5 M

Share

NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Aceh telah memeriksa 10 saksi terkait dugaan tindak pidana korupsi beasiswa Pemerintah Aceh pada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Aceh dengan nilai total mencapai Rp420,5 miliar.

Kepala Seksi Penerangan Hukum dan Humas Kejati Aceh, Ali Rasab Lubis, menyebutkan bahwa pemeriksaan tersebut dilakukan untuk melengkapi berkas perkara dan mengumpulkan keterangan dari pihak-pihak yang berkaitan langsung dengan penyaluran beasiswa.

“Saksi-saksi yang diperiksa dan minta keterangan merupakan pihak terkait dalam penyaluran beasiswa. Sampai saat ini, sudah puluhan saksi yang sudah diperiksa. Jumlah saksi akan bertambah karena proses penyidikan masih berlangsung,” ujarnya di Banda Aceh, Senin (17/11/2025).

Menurut Ali Rasab Lubis, keterangan para saksi akan menjadi acuan bagi penyidik dalam mendapatkan alat bukti serta mengidentifikasi individu yang patut dimintai pertanggungjawaban dan ditetapkan sebagai tersangka.

“Penyidik terus bekerja mencari dan mengumpulkan alat bukti permulaan guna menetapkan siapa saja sebagai tersangkanya. Selain saksi, penyidik juga memeriksa dokumen terkait penyaluran beasiswa tersebut,” katanya.

Sebelumnya, Kejati Aceh telah meningkatkan status penanganan perkara dugaan korupsi beasiswa BPSDM Aceh dari tahap penyelidikan ke penyidikan. Langkah ini diambil untuk mengungkap dugaan penyimpangan dalam pengelolaan beasiswa Pemerintah Aceh tahun anggaran 2021–2024 dengan total anggaran lebih dari Rp420,5 miliar.

BPSDM Aceh tercatat mengelola dana beasiswa sebesar Rp153,85 miliar pada 2021, Rp141 miliar pada 2022, Rp64,55 miliar pada 2023, dan Rp61,12 miliar pada 2024. Berdasarkan dokumen pertanggungjawaban selama periode tersebut, diduga terdapat penyimpangan dari ketentuan yang berlaku, yang berpotensi menimbulkan kerugian negara.

Ali Rasab Lubis menegaskan bahwa dampak korupsi beasiswa tidak hanya soal kerugian keuangan negara, tetapi juga merusak pengembangan sumber daya manusia serta masa depan generasi muda.

Ia menutup dengan ajakan kepada publik agar mendukung penuh upaya Kejati Aceh dalam mengusut tuntas kasus korupsi di daerah tersebut.

spot_img
spot_img

Read more

Local News