Produksi Migas Aceh Tembus 130 Persen, Lifting Kondensat Melonjak di Atas Target Nasional

Share

NUKILAN.ID | LHOKSEUMAWE – Sektor hulu minyak dan gas bumi (migas) Aceh mencatat capaian luar biasa pada kuartal ketiga 2025. Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Pema Global Energi sukses meningkatkan produksi kondensat di Wilayah Kerja (WK) B hingga melampaui target tahunan.

Data BPMA mencatat total lifting kondensat mencapai 306.696,05 barel hingga akhir September 2025. Angka ini setara dengan produksi rata-rata 1.123 barel per hari (BOPD), atau 130 persen di atas target Work Program and Budget (WP&B) 2025 yang ditetapkan sebesar 865 BOPD.

Keberhasilan tersebut ditandai dengan pengapalan ekspor kondensat Arun pada 24 September 2025, di mana sebanyak 87.994,71 barel berhasil dimuat ke kapal tanker MT Dubai Diamond dari Terminal Blang Lancang, bekas Kilang Arun, menuju Thailand. Proses pemuatan berlangsung sejak pukul 07.00 hingga 16.00 WIB tanpa hambatan berarti.

“Proses pengapalan kondensat kali ini menghadapi banyak tantangan, namun tidak menyurutkan semangat tim di lapangan untuk terus berupaya mencari solusi dan melaksanakan koordinasi yang baik dengan stakeholder terkait demi mensukseskan kegiatan ini,” ujar Muhammad Akmal, Pengawas Lifting BPMA, dikutip dari laman resmi BPMA.

Strategi dan Efektivitas Operasi

Kepala Divisi Operasi Produksi BPMA, Ibnu Hafizh, menilai hasil tersebut mencerminkan kinerja positif pengelolaan migas di WK B. Menurutnya, capaian ini merupakan buah dari strategi yang efektif dan konsistensi tim di lapangan.

Selain lifting utama, BPMA juga melaksanakan Proforma Lifting (PPL) sebesar 18.000 barel pada September sebagai langkah taktis untuk menjaga stok dan memaksimalkan capaian produksi.

“Realisasi lifting kondensat hingga September ini berada jauh di atas target. Ini membuktikan adanya peningkatan efektivitas operasi dan optimalisasi produksi yang berhasil dijaga oleh tim di lapangan bersama KKKS,” tegas Ibnu Hafizh.

Dorongan bagi Kinerja Nasional

Deputi Operasi BPMA, Muhammad Mulyawan, menyebut keberhasilan ini menjadi momentum positif bagi seluruh wilayah kerja migas di Aceh. Ia berharap tren peningkatan produksi dapat terus berlanjut hingga akhir tahun.

“Kami berharap tren positif ini dapat dipertahankan untuk semua WK Eksploitasi di Aceh, sehingga Aceh dapat memberikan kontribusi lebih besar terhadap capaian nasional,” ujarnya.

Capaian di WK B menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara BPMA dan Pema Global Energi mampu menjaga stabilitas produksi sekaligus mempertegas posisi strategis Aceh sebagai salah satu penopang ketahanan energi nasional.

spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News