RSUD YA Tapaktuan Siapkan Ruang Layanan Baitul Mal untuk Bantu Pasien Kurang Mampu

Share

NUKILAN.ID | TAPAKTUAN — Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan terus menunjukkan komitmennya dalam menjamin layanan kesehatan bagi keluarga kurang mampu. Kini, RSUD dr. H. Yuliddin Away (RSUD YA) Tapaktuan menghadirkan inovasi baru: ruang khusus pelayanan Baitul Mal langsung di dalam rumah sakit.

Langkah ini menjadi wujud nyata sinergi antara dua lembaga penting, yakni RSUD YA dan Baitul Mal Aceh Selatan, untuk mempercepat serta mempermudah akses bantuan biaya pengobatan bagi pasien tidak mampu.

Mempercepat Proses, Mengurangi Beban

Pelaksana Tugas Direktur BLUD RSUD YA Tapaktuan, dr. Erizaldi M.Kes, Sp.OG, menjelaskan bahwa kehadiran ruang ini lahir dari rasa empati mendalam terhadap pasien yang sedang berjuang melawan penyakit kronis.

“Kami memahami bahwa selain rasa sakit, para pasien dan keluarganya juga menghadapi tantangan finansial. Dengan adanya ruang khusus ini, proses administrasi bantuan bisa dipercepat tanpa mereka harus bolak-balik ke kantor Baitul Mal,” ujar dr. Erizaldi.

Tak hanya mempermudah akses, ruang ini juga akan memangkas waktu dan biaya, terutama karena jarak dari rumah sakit ke kantor Baitul Mal mencapai sekitar enam kilometer.

Jadwal Piket dan Layanan

Ruang layanan akan mulai beroperasi pada 10 Juni 2025, dengan dua sesi layanan setiap hari kerja:

  • Pagi: 10.00 – 12.00 WIB

  • Siang: 13.30 – 15.30 WIB

Di ruang ini, staf dari Sekretariat Baitul Mal akan melakukan verifikasi dokumen dan memberikan informasi awal kepada keluarga pasien terkait prosedur pengajuan bantuan.

Apresiasi dan Komitmen Lanjut

Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh Selatan, Gusmawi Mustafa, menyambut positif dukungan penuh dari RSUD YA Tapaktuan.

“Kami bersyukur atas komitmen pihak rumah sakit. Ini adalah langkah yang sangat bermanfaat bagi mustahiq. Tak hanya mempermudah, ini juga bentuk kemanusiaan dan pelayanan berbasis kolaborasi,” ungkap Gusmawi kepada Nukilan.id, Rabu (28/5/2025).

Ia juga menegaskan bahwa staf Baitul Mal tetap akan siaga di kantor utama untuk melayani pasien atau keluarga pasien yang datang langsung.

Transformasi Layanan untuk Mustahiq

Lebih jauh, Gusmawi menjelaskan bahwa Baitul Mal Aceh Selatan tengah melakukan pembenahan menyeluruh. Mulai dari sistem pelayanan hingga keterbukaan informasi, semua diarahkan untuk mempercepat penyaluran bantuan secara langsung kepada masyarakat miskin.

“Kami tahu, mustahiq bukan hanya butuh bantuan materi, tapi juga kehadiran dan perhatian. Maka, ke depan kami akan memperluas jaringan layanan, termasuk menjalin kemitraan dengan lebih banyak rumah sakit rujukan dan mengefektifkan digitalisasi layanan untuk mempercepat proses,” tegasnya.

Harapan Bagi yang Sedang Berjuang

Layanan ini diharapkan bisa menjadi titik terang bagi pasien yang tengah menjalani pengobatan, khususnya penderita penyakit kronis. Bagi mereka, setiap bantuan yang datang bukan sekadar dana, melainkan juga dukungan moral.

“Jangan pernah menyerah. Pasien dan Keluarga Pasien tidak sendiri. Ada banyak pihak yang siap mendampingi — keluarga, tenaga medis, dan lembaga seperti Baitul Mal. Penyakit memang ujian, tapi harapan adalah kekuatan. Kami di Baitul Mal akan terus berupaya memastikan Bapak Ibu Saudara kami tidak berjalan sendiri dalam masa sulit ini,” pesan Gusmawi.

Fasilitasi Rujukan Hingga ke Jakarta

Program ini akan terus berjalan menyesuaikan dengan ketersediaan anggaran. Tak hanya bagi pasien di Tapaktuan, bantuan juga akan mencakup rujukan ke rumah sakit di Banda Aceh, Medan, hingga Jakarta, selama penerima bantuan (mustahiq) memenuhi prosedur dan kelayakan.

Dengan semangat “berkah untuk yang membutuhkan, amanah dalam pengelolaan”, Baitul Mal Aceh Selatan menegaskan komitmennya sebagai jembatan harapan bagi masyarakat yang tengah menghadapi ujian hidup. (XRQ)

Reporter: Akil

spot_img
spot_img

Read more

Local News