Nukilan.id – Pengelola dan pengunjung warung kopi (warkop) di Banda Aceh dites usap antigen saat pelaksanaan razia penerapan protokol kesehatan (prokes) dalam rangka mencegah penyebaran COVID-19 menjelang Idul Fitri 1442 Hijriah.Â
“Kita tidak hanya memeriksa pengunjung warkop, tapi pengelola juga kita tes rapid antigen. Kalau ada yang positif langsung dibawa ke rumah sakit,” kata Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman seperti dilansir Antaranews, Minggu (9/5/2021).
Razia prokes di warkop hingga tempat publik dipimpin Wali Kota Aminullah Usman beserta Ketua DPRK, Kapolresta Banda Aceh, Dandim 0101/BS serta unsur Forkopimda lainnya.
Saat razia prokes semua pekerja warkop diharuskan menjalani tes usap antigen langsung di tempat, sementara pengunjung yang diwajibkan tes usap antigen jika tertangkap tidak menggunakan masker.
Aminullah mengatakan pengetatan razia prokes dilaksanakan karena kekhawatiran peningkatan kasus COVID-19 setelah lebaran, apalagi tren saat ini juga terus meningkat.
“Maka Forkopimda Banda Aceh terus melakukan razia dan tes antigen, ini sangat penting supaya tidak muncul klaster COVID-19 baru,” ujarnya.
Aminullah menegaskan tanggung jawab pemerintah dalam hal ini tidak hanya mencegah kenaikan kasus. Namun, juga harus menurunkannya dan memutuskan mata rantai penyebaran virus tersebut.
Secara keseluruhan, sejauh ini belum dilaporkan secara berapa jumlah warga yang dites usap antigen dalam razia tersebut, serta hasilnya karena masih terus dilakukan pemeriksaan.
Aminullah menambahkan Satgas COVID-19 Banda Aceh saat ini juga telah menempatkan petugas di semua pusat perbelanjaan di Banda Aceh guna memastikan warga benar-benar menerapkan prokes saat berbelanja.