Wali Nanggroe Dukung Transformasi IAIN Takengon Menjadi UIN

Share

NUKILAN.id | Takengon – Paduka Yang Mulia Wali Nanggroe Aceh, Tgk Malik Mahmud Al Haythar, menyatakan dukungan penuh terhadap perubahan status Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Takengon menjadi Universitas Islam Negeri (UIN). Hal ini disampaikannya dalam kunjungan ke kampus IAIN Takengon pada Jumat (14/3/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Wali Nanggroe menegaskan pentingnya pengembangan pendidikan di wilayah tengah Aceh guna menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing global. Ia menyoroti potensi besar yang dimiliki daerah Gayo, termasuk sektor pendidikan yang harus terus berkembang.

“Apalagi Gayo memiliki destinasi yang sangat indah. Ini harus dikembangkan, dan perguruan tinggi harus mampu menjawab tantangan tersebut,” ujar Wali Nanggroe.

Lebih lanjut, ia menyatakan kesiapan untuk mendukung transformasi IAIN Takengon menjadi UIN, termasuk dalam hal peningkatan sumber daya manusia melalui program beasiswa ke luar negeri.

“Kami siap mendukung IAIN Takengon menuju Universitas Islam Negeri dan akan berupaya memfasilitasi peningkatan sumber daya manusia, salah satunya melalui program beasiswa ke luar negeri,” lanjutnya.

Wali Nanggroe juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah menjalin kerja sama dengan berbagai institusi di luar negeri, termasuk Rusia, yang dalam tiga tahun terakhir memberikan beasiswa bagi mahasiswa Aceh.

Terkait proses alih status IAIN menjadi UIN, ia meminta agar seluruh persiapan dilakukan dengan optimal.

“Siapkan semua yang diperlukan. Jika semua persyaratan telah terpenuhi, saya akan membantu,” tegasnya.

Sementara itu, Rektor IAIN Takengon, Prof. Dr. Ridwan Nurdin, MCL, menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan oleh Wali Nanggroe. Ia mengungkapkan bahwa proses transformasi IAIN Takengon menjadi UIN tengah dipersiapkan secara bertahap hingga tahun 2027.

“Transformasi IAIN Takengon menjadi UIN terus kami persiapkan hingga tahun 2027. Dalam dua tahun terakhir, kebijakan yang kami terapkan telah meningkatkan jumlah mahasiswa, yang merupakan salah satu syarat utama untuk menjadi UIN,” jelasnya.

Selain peningkatan jumlah mahasiswa, pengembangan kelembagaan juga menjadi perhatian utama. Prof. Ridwan menekankan pentingnya perbaikan infrastruktur dan peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai bagian dari persiapan perubahan status institusi tersebut.

“Semoga dengan dukungan semua pihak, terutama dari Wali Nanggroe, IAIN Takengon dapat bertransformasi menjadi UIN pada tahun 2027,” pungkasnya.

Dalam kunjungan tersebut, Wali Nanggroe turut menggelar pertemuan dengan jajaran pimpinan kampus, termasuk Ketua Senat, Wakil Rektor, Kepala Biro, Dekan, Wakil Dekan, serta Ketua Lembaga, guna membahas langkah-langkah strategis dalam pengembangan institusi. Dukungan dari berbagai pihak diharapkan dapat mempercepat proses perubahan status IAIN Takengon menjadi UIN, sehingga semakin berkontribusi bagi kemajuan pendidikan di wilayah tengah Aceh.

Editor: Akil

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News