NUKILAN.id | Meulaboh – Pemerintah Kabupaten Aceh Barat resmi meluncurkan program Kartu Aceh Barat Sehat (KABS), sebagai bentuk pendampingan bagi pasien rujukan ke rumah sakit di Banda Aceh. Program ini diresmikan langsung oleh Bupati Aceh Barat, Tarmizi, SP, MM, didampingi Wakil Bupati Said Fadheil, SH, di halaman IGD RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, Senin (3/3/2025).
Bupati Tarmizi menegaskan bahwa KABS berlaku bagi seluruh pasien asal Aceh Barat yang harus menjalani perawatan lebih lanjut di Banda Aceh. Program ini merupakan salah satu langkah konkret pemerintah daerah dalam meningkatkan akses layanan kesehatan masyarakat serta realisasi janji politik Tarmizi-Said saat Pilkada 2024.
Dalam pidatonya, Bupati Tarmizi menekankan pentingnya pemerataan akses layanan kesehatan tanpa diskriminasi.
“Kartu Aceh Barat Sehat merupakan program unggulan dari Tarmizi-Said bahwa setiap masyarakat yang dirujuk ke Banda Aceh untuk rawat inap akan mendapatkan dana Rp 1 juta kepada keluarga pasien yang mendampingi. Alhamdulillah hari ini sudah kita realisasikan,” ujarnya.
Tak hanya memberikan bantuan biaya bagi pendamping pasien, KABS juga memastikan pasien dapat memperoleh layanan medis di berbagai fasilitas kesehatan yang telah bekerja sama dengan pemerintah daerah.
Dalam pelaksanaannya, anggaran program KABS bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) serta dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan yang telah diatur melalui Peraturan Bupati (Perbup).
Bupati Tarmizi mengungkapkan bahwa berdasarkan data pemerintah daerah, rata-rata jumlah pasien yang dirujuk ke Banda Aceh berkisar antara 5 hingga 7 orang per hari. Dengan demikian, dalam satu tahun, program ini diperkirakan akan membantu sekitar 2.500 pasien dengan alokasi dana mencapai Rp 2,5 miliar per tahun.
“Rata-rata pasien yang dirujuk 5-7 orang per hari, kurang lebih dalam satu tahun ada 2.500 orang yang dirujuk ke Banda Aceh dan memakan anggaran Rp 2,5 miliar per tahun, sedangkan APBD kita Rp 1,5 triliun, PAD kita Rp 160 miliar, CSR kita 50 miliar, berapalah untuk anggaran tersebut,” kata Tarmizi.
Dalam acara peluncuran, Bupati dan Wakil Bupati menyerahkan KABS secara simbolis kepada beberapa warga penerima manfaat pertama. Program ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Ketua DPRK Aceh Barat, Kepala Bank Aceh, tenaga medis, serta tokoh masyarakat yang turut hadir.
Dengan adanya KABS, masyarakat Aceh Barat diharapkan semakin mudah mengakses layanan kesehatan, terutama bagi mereka yang membutuhkan perawatan di luar daerah. Program ini menjadi wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap kesehatan warganya serta langkah strategis dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.
Editor: Akil