NUKILAN.id | Banda Aceh – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda Banda Aceh kembali mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk wilayah Aceh bagian barat dan selatan pada Minggu (2/3/2025). Hasil analisis cuaca menunjukkan adanya potensi hujan lebat yang berisiko menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir bandang, tanah longsor, dan angin kencang.
BMKG mencatat adanya belokan angin (shearline) dan konvergensi di wilayah Aceh, yang mendukung terbentuknya awan hujan di bagian barat Indonesia. Selain itu, anomali suhu muka laut yang lebih hangat di perairan barat, utara, dan timur Aceh semakin meningkatkan potensi penguapan, yang pada akhirnya dapat memperkuat intensitas hujan di wilayah tersebut.
“Beberapa kondisi tersebut dapat berpotensi terhadap pertumbuhan awan hujan di wilayah Aceh yg berpotensi banjir bandang terutama di wilayah Taman Nasional Gunung Lauser dan sekitarnya,” sebut BMKG dalam keterangannya.
Wilayah yang diperkirakan akan mengalami cuaca buruk meliputi Aceh Jaya, Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Aceh Tenggara, Aceh Singkil, Nagan Raya, dan Subulussalam. Masyarakat di daerah tersebut diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengantisipasi dampak yang ditimbulkan akibat curah hujan tinggi.
“Untuk masyarakat diminta waspada potensi Bencana Hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang dan lainnya akibat hujan lebat yang terus-menerus maupun dengan durasi lama,” imbuh BMKG.
BMKG juga mengimbau masyarakat yang berada di daerah rawan bencana agar segera mengambil langkah pencegahan. Warga yang tinggal di lereng bukit dan sepanjang aliran sungai disarankan untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih aman jika melihat tanda-tanda hujan deras dan awan hitam pekat.
“Apabila melihat awan tebal hitam dan hujan mulai rintik-rintik di daerah pegunungan maka masyarakat disarankan utk meninggalkan daerah lerengan serta wilayah aliran sungai,” tambah BMKG.
Selain itu, BMKG menekankan pentingnya kesiapan masyarakat dalam menghadapi cuaca ekstrem. Hujan deras dan angin kencang berpotensi menyebabkan kerusakan infrastruktur, mengganggu aktivitas harian, dan bahkan membahayakan keselamatan jiwa. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk selalu siaga dan mengikuti perkembangan informasi cuaca melalui sumber resmi.
Peringatan dini ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mengantisipasi potensi bencana serta meminimalkan dampak yang ditimbulkan akibat kondisi cuaca ekstrem yang sedang berlangsung.
Editor: Akil