NUKILAN.id | Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan sejumlah wilayah di Indonesia akan mengalami hujan lebat dalam sepekan ke depan. Berdasarkan prospek cuaca mingguan untuk periode 20-26 September 2024, wilayah Sumatra, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Papua Selatan diperkirakan akan mengalami peningkatan curah hujan yang signifikan.
BMKG menyebutkan bahwa faktor cuaca global dan regional, termasuk adanya bibit siklon tropis 98W serta aktivitas gelombang atmosfer seperti Gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial, berkontribusi terhadap peningkatan curah hujan di beberapa wilayah.
“Peningkatan curah hujan ini dipicu oleh interaksi berbagai faktor cuaca global dan regional, seperti adanya bibit siklon tropis 98W dan aktivitas gelombang Kelvin serta Rossby Ekuatorial,” kata BMKG dalam keterangannya, Kamis (19/9/2024).
Pengaruh Siklon Tropis Soulik
Salah satu faktor utama yang meningkatkan potensi hujan lebat adalah terbentuknya Siklon Tropis Soulik di perairan Vietnam. Siklon ini menyebabkan pola konfluensi di wilayah Aceh, Sumatra Utara, dan Kepulauan Riau, yang memicu curah hujan lebih tinggi di wilayah tersebut.
Selain itu, suhu permukaan laut yang hangat di sejumlah perairan Indonesia meningkatkan uap air di atmosfer, yang berpotensi membentuk awan hujan, terutama di wilayah pesisir.
Namun, di wilayah selatan Indonesia, mulai dari Banten hingga Jawa Timur, cuaca justru cenderung kering. Hal ini disebabkan oleh intrusi udara kering dari wilayah Bumi Bagian Selatan (BBS) yang melintasi Jawa hingga Lampung. Intrusi ini mengurangi uap air, sehingga menghambat pertumbuhan awan hujan.
Risiko Kekeringan di Selatan Indonesia
Kehadiran Siklon Tropis Soulik juga menggeser massa udara lembab dari BBS ke wilayah utara Indonesia, yang memicu kekeringan di wilayah selatan Indonesia, termasuk potensi kebakaran hutan dan lahan yang lebih tinggi.
Di wilayah selatan Indonesia, kekeringan menjadi perhatian karena hujan diprediksi masih jarang terjadi akibat minimnya pembentukan awan hujan.
Daerah Potensi Hujan dan Angin Kencang
BMKG juga memperingatkan potensi hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang di sejumlah daerah, antara lain:
- Aceh
- Sumatra Utara
- Sumatra Barat
- Kepulauan Riau
- Jambi
- Sumatra Selatan
- Kepulauan Bangka Belitung
- Bengkulu
- Lampung
- Jawa Barat
- Jawa Timur
- Bali
- NTB
- NTT
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Selatan
Selain itu, BMKG juga mengeluarkan peringatan untuk wilayah yang berpotensi mengalami angin kencang, termasuk Aceh, Sumatra Utara, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Papua Barat, Papua Selatan, dan Maluku.
Kecepatan angin hingga lebih dari 25 knot diperkirakan terjadi di beberapa wilayah perairan, seperti Laut Andaman, Perairan Utara Aceh, Laut Natuna Utara, hingga Laut Arafura. Hal ini berpotensi meningkatkan tinggi gelombang di perairan sekitar, sehingga masyarakat diimbau untuk waspada.
Imbauan BMKG
BMKG mengimbau masyarakat di wilayah-wilayah yang diprediksi mengalami cuaca ekstrem agar tetap waspada dan mempersiapkan langkah antisipatif, seperti menghindari daerah rawan banjir dan tanah longsor, serta mengamankan barang-barang penting dari potensi angin kencang.
Selain itu, BMKG juga mengingatkan nelayan dan pihak yang berkepentingan di sektor maritim untuk waspada terhadap potensi gelombang tinggi di wilayah perairan yang disebutkan.
Cuaca ekstrem yang dipicu oleh dinamika atmosfer global ini masih akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan, sehingga masyarakat diimbau untuk terus memantau informasi cuaca terkini dari BMKG.
Editor: Akil
