Megawati Buka-bukaan Soal Hubungannya dengan Presiden Jokowi

Share

NUKILAN.id | Jakarta – Presiden RI ke-5 sekaligus Ketua Dewan Pengarah BPIP, Megawati Soekarnoputri, menegaskan bahwa hubungannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) baik-baik saja. Pernyataan ini disampaikan Megawati dalam acara penyerahan duplikat bendera pusaka kepada kepala daerah se-Indonesia di Balai Samudera, Jakarta, Senin (5/8/2024).

“Sebelum ke sini, ada yang mengatakan bahwa saya tidak akur dengan Presiden. Loh, enaknya loh dia ngomong kayak gitu. Saya sama Presiden baik-baik saja. Emangnya kenapa?” ujar Megawati.

Megawati menjelaskan bahwa isu tentang hubungan buruk dengan Jokowi muncul karena perbedaan pandangan terkait perpanjangan masa jabatan presiden dan wacana presiden tiga periode. Megawati menegaskan bahwa hal tersebut adalah wilayah tata negara.

“Hanya karena saya dikatakan tidak mendukung tiga periode atau perpanjangan masa jabatan, saya tahu hukum kok. Itu kan ranahnya konstitusi,” ujar Megawati.

Dalam pidatonya, Megawati juga menyebut bahwa yang berwenang menentukan masa jabatan presiden adalah Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Menurutnya, hasil diskusi dengan ahli tata negara menunjukkan bahwa keputusan MPR masih membatasi masa jabatan presiden menjadi dua periode.

“Saya tidak punya hak untuk mengatakan boleh atau tidak, itu harus MPR. Karena waktu reformasi, Tap MPR mengubah presiden seumur hidup menjadi dua periode. Saya tanya ahli tata negara, apakah Tap MPR tersebut masih berlaku? Yes, ada yang mau nyanggah?” imbuh Megawati.

Sebelumnya, dalam acara pengambilan sumpah pengurus DPP di Sekolah Partai pada Juli lalu, Megawati sempat menyebut nama Jokowi dalam pidatonya. Hal ini menjadi momen perdana Megawati menyebut nama Jokowi setelah Pilpres 2024, di tengah isu hubungan mereka yang retak karena perbedaan dukungan di Pilpres 2024.

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, menilai bahwa penyebutan nama Jokowi oleh Megawati adalah dalam kapasitasnya sebagai Presiden RI. “Pak Jokowi dalam kapasitas sebagai Presiden Republik Indonesia, komitmen partai juga pada negara, sehingga hal-hal tersebut disampaikan dalam kapasitas beliau, misalnya sebagai Ketua Dewan Pengarah BPIP, BRIN,” ujar Hasto di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (5/7/2024).

Megawati juga mengungkapkan bahwa dia memegang tanggung jawab besar di BPIP dan BRIN, meskipun terdapat tantangan seperti masalah gaji di BRIN. “Saya kan pegang BPIP-BRIN, ternyata yang BRIN nggak digaji,” ungkapnya.

Dengan klarifikasi ini, Megawati berharap isu tentang hubungan buruk dengan Jokowi dapat mereda dan masyarakat dapat memahami posisi dan pandangannya terkait isu konstitusi dan masa jabatan presiden.

Editor: Akil

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News