Israel Tangkap Imam Masjid Al-Aqsa Syekh Ekrima Sabri

Share

NUKILAN.id | Yerusalem – Israel menangkap Syekh Ekrima Sabri, imam Masjid Al-Aqsa yang berusia 85 tahun, pada Jumat (2/8/2024) malam dari rumahnya di lingkungan Al-Sawana, Yerusalem Timur. Penangkapan ini terjadi setelah Syekh Sabri melakukan penghormatan terakhir terhadap mendiang kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, yang tewas di Iran pada Rabu (31/7/2024).

Meskipun Hamas dan Iran menyalahkan Israel atas pembunuhan Haniyeh, Tel Aviv belum mengonfirmasi atau membantah keterlibatan mereka. Setelah salat Jumat di Masjid Al-Aqsa, Syekh Sabri memimpin salat gaib untuk Haniyeh.

“Warga Yerusalem dan sekitarnya dari mimbar Masjid Al-Aqsa yang diberkahi, berduka cita atas wafatnya Ismail Haniyeh,” ujar Syekh Ekrima Sabri dalam khotbahnya, seperti dikutip dari kantor berita Anadolu, Sabtu (3/8/2024).

Pidato Syekh Sabri dinilai oleh pihak Israel sebagai tindakan yang menghasut dan mendukung terorisme.

Meskipun Syekh Ekrima Sabri telah dibebaskan pada hari yang sama, pengacaranya, Khaled Zabarka, menyatakan bahwa Israel telah memberlakukan larangan baginya untuk memasuki Masjid Al-Aqsa hingga 8 Agustus. Larangan tersebut bisa diperpanjang hingga enam bulan.

Hamas mengutuk penangkapan Syekh Ekrima Sabri, menyebutnya sebagai serangan langsung terhadap para pemimpin dan tokoh agama yang membela identitas Arab Yerusalem dan sifat Islami Masjid Al-Aqsa.

“Kami menganggap pendudukan sepenuhnya bertanggung jawab atas keselamatan Syekh Ekrima Sabri dan segala potensi bahaya yang mungkin menimpanya, baik fisik maupun mental,” sebut pernyataan Hamas seperti dilansir Roya News.

Peristiwa ini menambah ketegangan yang sudah ada di wilayah tersebut, terutama terkait dengan sensitivitas tempat-tempat suci di Yerusalem.

Editor: Akil

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News