Nukilan.id – Pemerintah menargetkan akan membangun 1.000 Pertashop di pesantren sepanjang tahun 2021 ini. Tahun berikutnya, menjadi dua kali lipat yakni 2.000.
Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir mengatakan, seluruh pebisnis daerah atau pengelola pesantren bisa membuka peluang membuka Pertashop .
Bahkan Erick mengharamkan Pertamina memiliki saham di Pertashop.
“Saya putuskan, Pertamina tidak boleh punya saham 1 persen pun. Pertashop harus diberi kepada pengusaha daerah ataupun pesantren,” tandas Menteri BUMN Erick dalam gelaran Milenial Fes x PPI Belgia secara virtual Minggu (18/4/2021).
Baca juga: Etnis Tionghoa Beri Paket Ramadhan untuk 2.140 Kaum Dhuafa di Aceh
Menurut Erick, pembangunan 1.000 Pertashop di pesantren berpotensi membuka lapangan kerja di daerah. Harapannya: ini bisa menggenjot geliat ekonomi lokal.
Untuk itu, pemerintah mendorong kerja sama Pertamina (Persero) dan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) untuk memfasilitasi program tersebut.
Sebagai Menteri BUMN yang juga Ketua Umum MES Erick melihat ada potensi pembukaan lapangan kerja dalam pembangunan Pertashop, selain kesempatan membuka bisnis bahan bakar minyak di daerah.
Makanya, Pertashop nanti akan dibangun di sejumlah daerah tidak akan dikuasai Pertamina. Meskipun, stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) mini itu merupakan kemitraan antara Pertamina dan pengusaha lokal.
Beberapa waktu yang lalu, Kementerian BUMN meresmikan satu Pertashop di Pondok Pesantren Surusunda, Karangpucung, Cilacap. Saat itu, Erick menyebut ada pengusaha lojal dengan usia baru 34 tahun sudah berani membuka bisnis BBM dan berharap Pertashop menjadi sumber mata pencahariannya.[kompas]