Nukilan.id – Sebanyak 108 Posko Siaga, 1.181 Personil Pelayanan Teknik, 239 tim teknik PLN dan juga Personil PDKB tersebar di seluruh wilayah kerja PLN Unit Induk Wilayah Aceh bersiaga. Menjaga 616 penyulang yang menyuplai listrik ke rumah pelanggan.
PLN UIW Aceh juga menyiapkan infrastruktur pendukung, mulai dari 87 unit genset mobile, 24 unit mobil pendukung, 48 Unit Gardu Bergerak, 1 UPS dengan kapasitas 400 kVA, 5 alat berat, 90 mobil pelayanan teknik serta 110 motor untuk mengantisipasi gangguan yang mungkin terjadi pada sistem jaringan PLN. Terutama dalam bulan Ramadhan dan menyambut Idul Fitri Tahun 2021.
Hal tersebut disampaikan oleh General Manager PLN Unit Induk Wilayah Aceh, Abdul Mukhlis saat melakukan kunjungan sekaligus memantau proses pendistribusian energi listrik ke PLN Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) Aceh sebagai salah satu unit yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan sistem 20 kV mulai dari penyedian, pengoperasian dan pemeliharaan.
“Saat ini kondisi sistem kelistrikan di Aceh baik, yang isolated pun seperti Sabang, Sinabang dan pulau-pulau kecil lainnya di Aceh dalam kondisi yang sangat baik dan beroperasi normal, secara teknis tidak ada masalah dengan sumber (pembangkit) kita, dimana total daya mampu pembangkit sebesar 641,7 MW, sementara beban puncak tertinggi sebesar 523,4 MW,” kata Mukhlis dalam keterangan tertulis kepada Nukilan.id, Kamis (14/4/2021).
Upaya preventif untuk menekan potensi gangguan listrik telah dilakukan oleh seluruh unit-unit layanan jauh sebelum Ramadhan.
Kegiatan yang dilakukan antara lain pemeliharaan pembagkit secara rutin, perawatan jaringan listrik, memangkas/ menebang pohon di seluruh unit layanan dengan tingkat gangguan yang cukup tinggi, serta melaksanakan gelar pasukan dan peralatan untuk memastikan kesiapan petugas dalam mengamankan keandalan pasokan listrik.
“Kami sangat berharap masyarakat ikut berpartisipasi menjaga keandalan pasokan listrik demi menjaga kekhusyukan kita dalam beribadah, terutama untuk tidak bermain layang-layang dekat jaringan listrik, karena dapat menyebabkan gangguan listrik, sehingga upaya yang telah kami lakukan akan menjadi sia-sia,” kata Mukhlis.
Pada hari yang sama Abdul Mukhlis juga berkunjung ke unit-unit seperti PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Jantho, PLN ULP Lambaro, PLN ULP Merduati dan PLN ULP Keude Bing guna memeriksa kesiapan petugas lapangan dan memastikan setiap peralatan yang digunakan petugas di lapangan lengkap serta aman untuk digunakan.
Mukhlis juga mengingatkan pentingnya kesehatan dan keselataman kerja saat bertugas melayani pelanggan.
“Kondisi cuaca yang tidak menentu dan cenderung ekstrem membuat kita harus selalu siaga dan waspada. Pastikan bahwa jaringan PLN aman dan tidak membahayakan pelanggan teutama petugas saat melakukan perbaikan”, lanjutnya.
Terakhir Mukhlis juga berpesan kepada seluruh pegawai dan petugas di lapangan, terutama kepada petugas posko siaga. Sehingga di tengah kondisi pandemi ini, seluruh petugas tetap memperhatikan pentingnya protokol kesehatan. Terlebih PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan) dan Pelayanan Teknik yang selalu bekerja di tengah resiko yang tinggi.
“Tetap lakukan komunikasi yang baik dan koordinasi dengan semua pihak agar pekerjaan dilapangan aman dan anda semua selamat tanpa kurang suatu apapun, Insya Allah semoga kita selalu dapat memberikan pelayanan terbaik untuk seluruh masyarakat Aceh terurama dibulan Ramadhan yang berkah ini,” tutup Mukhlis.[]