Nukilan.id – Sebagai upaya untuk mempercepat penanganan stunting dan capaian sejumlah imunisasi di Bumi Serambi Mekah, Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Achmad Marzuki, meluncurkan Gerakan Imunisasi dan Stunting Aceh (GISA), Jumat (19/08/2022).
Untuk kesuksesan GISA, Pj Gubernur menugaskan langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Taqwallah selaku Kepala Satgas Penanganan Stunting Aceh, untuk mengawal gerakan ini, di seluruh kabupaten/kota di Aceh.
Untuk penyamaan persepsi semua stakeholders terlibat, sejak Jum’at pagi hari ini, Sekda Aceh menggelar Rapat Kerja (Raker) dengan para Sekda Kabupaten/Kota se-Aceh. Dalam Raker ini, Sekda menjabarkan berbagai langkah dan upaya yang akan dilakukan pada pelaksanaan GISA yang akan dimulai pada 1 September mendatang. “Pelaksanaannya akan kita duplikasi seperti Gerakan Masker Aceh (GEMA). Jadi nantinya setiap SKPA akan berpartisipasi dan terjun langsung ke kabupaten/kota yang telah ditentukan,” ujar Taqwallah.
Tak hanya melibatkan SKPA, pelaksanaan GISA juga akan melibatkan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Aceh dan seluruh jajaran BKKBN di kabupaten/kota.
Pada Raker ini, Sekda juga membagikan buku panduan pelaksanaan GISA kepada seluruh Sekda kabupaten/kota dan BKKBN kabupaten/kota serta SKPA yang akan bertugas di masing-masing kabupaten/kota yang telah ditentukan. “Gali persoalan yang ada di lapangan, agar nantinya kita akan mengetahui upaya dan formula apa yang akan kita lakukan. Setiap daerah tentu memiliki permasalahannya masing-masing, dan ini tentu berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lain,” kata Sekda.
Kepala BKKBN Aceh Sahidal Kastri, mengapresiasi GISA yang diluncurkan oleh Pemerintah Aceh, hari ini. Sahidal Kastri optimis, GISA mampu menjadi daya dorong bagi percepatan penanganan stunting dan imunisasi. “Seperti bersama kita ketahui, angka stunting di Aceh masih berada di atas 30 persen atau masuk dalam 10 besar daerah dengan angka stunting tertinggi di Indonesia. Namun, kami optimis dengan diluncurkannya GISA hari ini, maka target yang telah ditetapkan oleh Presiden, yaitu pada tahun 2024 angka stunting nasional bisa ditekan menjadi 14 persen akan terwujud,” kata Kepala BKKBN Aceh.