Nukilan.id – Pakar Hukum Universitas Syiah Kuala, Mawardi Ismail, M.Hum., MA, mengatakan legalitas Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih lebih kuat dibanding Demokrat produk Kongres Luar Biasa (KLB) Moeldoko.
“Tidak mudah membangun sebuah partai politik. Kalau misalnya pimpinan Demokrat sekarang ini (kubu AHY) minus beberapa DPD/DPC yang membelot, tapi yang lain masih kompak, ini akan sulit untuk Moeldoko Cs kuasai Partai Demokrat,” kata Mawardi Ismail saat dihubungi, Sabtu (6/3/2021).
Katanya, kalau dulu ada sebuah fenomena semua yang tersisih dari sebuah perhelatan politik, maka akan mendirikan partai baru. Sekarang, lanjutnya, gejala baru tersebut bukan mendirikan partai baru, tapi mengkudeta.
“Kudeta dikatakan resmi artinya menguasai secara resmi. Ini KLB penguasaanya pun tidak. Parameternya AD/ART, jelas di anggaran dasar itu pertama, ada sejumlah DPD yang mengusulkan, kemudian harus persetujuan Ketua Majelis Tinggi,” ujar Mawardi.
Menurutnya, Sampai sekarang ini pun tidak ada informasi misalnya siapa DPD yang mengusulkan itu. Sehingga bisa dilihat yang hadir apakah memang perwakilan dari DPD atau orang-orang yang mengklaim dirinya sebagai DPD.
“Hanya dalam 35 menit sudah ada ketua umum baru. Jadi betul-betul sebuah pertunjukan lelucon yang tidak lucu. Kita sebagai orang yang berkecimpung dalam dunia politik, maunya janganlah seperti itu. Sebab kalau seperti itu kejadiannya, tidak akan pernah dewasa kita berpolitik,” kata Mawardi.
Pengamat politik itu juga menyesalkan sikap pemerintah yang terkesan membiarkan jalannya KLB Demokrat.
“Yang kita sesalkan ini, saya melihat pemerintah tidak berperan sama sekali. Tidak berperan dan membiarkan. Coba lihat misalnya, KLB berlangsung, polisi tidak memberi izin, tapi kegiatan tidak dibubarkan. Katanya dengan alasan Prokes dijalankan, dengan 1200 orang hadir, apakah bukan kerumunan. Jadi ini ada inkonsistensi. Saya melihat di sini,” jelas Mawardi.
Seperti diberitakan, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko ditetapkan sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar di Hotel The Hill Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), Jumat (5/3/2021) kemarin.[red]