Nukilan.id – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) membukukan kinerja positif pada tahun 2021. Hal ini tercermin dari laba bersih perusahaan yang tumbuh pesat.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, sepanjang tahun lalu perusahaan membukukan laba bersih sebesar Rp 3,02 triliun. Realisasi ini meningkat 38,45 persen secara tahunan (year on year/yoy).
“Di tengah kondisi yang memang kita tahu di kuartal I sampai kuartal IV lalu cukup challenging, namun demikian BSI dapat menunjukan kinerja yang solid,” ujar dia, dalam konferensi pers, Rabu (2/2/2022).
Aset bank syariah terbesar itu juga mengalami pertumbuhan sebesar 10,37 persen secara tahunan menjadi Rp 265,29 triliun hingga Desember 2021.
Adapun dari sisi pembiayaan, BSI mencatatkan pertumbuhan sebesar 9,32 persen secara tahunan menjadi Rp 171,29 triliun. Pada saat bersamaan dari sisi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) mengalami pertumbuhan 11,12 persen menjadi Rp 233,5 triliun.
Pertumbuhan-pertumbuhan tersebut diikuti dengan perbaikan berbagai indikator. Rasio return on equity (ROE) bank dengan kode emiten BRIS itu mengalami peningkatan dari 11,18 persen pada Desember 2020 menjadi 13,71 persen pada Desember 2021.
“BSI juga mampu mencatat penurunan cost of financing dari 2,68 persen menjadi 2,03 persen,” ucap Direktur Keuangan dan Strategi BSI, Ade Cahyo Nugroho. [Kompas]