Nukilan.id – Presiden Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Ahmad Jaden mengatakan bahwa, pihaknya akan kembali melakukan aksi demontrasi untuk memperjuangkan hak-hak rakyat Aceh.
“Kita dari Mahasiswa UIN Ar-Raniry kedepan kita akan kembali melakukan aksi dan kita tetap akan berada di garda terdepan dalam memperjuangkan hak-hak rakyat,” tegas Ahmad Jaden setelah dilepaskan dari Polresta Banda Aceh, karena ditangkap polisi saat melakukan aksi demonstrasi di Gedung DPRA, Rabu (18/8/2021).
Menurutnya, aksi demontrasi yang dilakukan di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) hari ini merupakan aksi damai dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Terus terang kami melakukan aksi ini dengan aksi damai dan tentunya kita mahasiswa tahu hukum dan taat hukum, teman-teman juga sudah melakukan protokol kesehatan,”
Namun, kata dia, kejadian hari ini menjadi sebuah pelajaran dan semangat kita untuk tetap terus siap dalam keadaan apapun, karena mahasiswa merupakan lambang dan hati masyarakat.
Selain itu, Presma UIN Ar-Raniry ini juga mengatakan bahwa, pihaknya melakukan aksi tersebut real, pastinya hanya untuk menyuarakan hak-hak mahasiswa dan masyarakat Aceh.
“Yang pasti kami dari mahasiswa UIN akan terus-menerus menyuarakan kebenaran. Covid-19 adalah wabah yang berbahaya, namun Aceh hari ini miskin, pendidikan dibungkam, dan ekonomi kita juga anjlok,” terangnya.
Oleh karena itu, kata Ahmad Jaden, harapan kami mahasiswa, normalisasikan kehidupan rakyat Aceh, guna membendung terpuruknya pendidikan dan kemiskinan di bumi Aceh ini yang kian hari semakin menurun.[]
Reporter: Hadiansyah