Nukilan.id – Aktivitas tambang emas ilegal di Kecamatan Seunagan Timur Kabupaten Nagan Raya tepatnya di Desa Tuwi Meulesong, Aceh semakin marak akibatnya puluhan hektare hutan rusak.
“Gampong Kami (Tuwi Meulesong) sudah cukup hancur akibat aktivitas para penambang Emas Ilegal. Ini bukan kali pertama mereka melakukan aktivitas di gampong kami, entah pemerintah dan aparat keamaanan “menutup mata” akan kerusakan lingkungan yang jelas terjadi di gampong kami,” ujar salah satu penduduk Gampong Tuwi Meulesong yang tidak ingin disebutkan namanya tersebut kepada media.
Mulusnya aktivitas tambang liar ini juga akibat minimnya pengawasan dari penegak hukum.
“Kami belum melihat adanya penindakan & pengawasan dari pihak terkait. Kami menyanyangkan kurang sigapnya aparat keamanan dalam menindaki aktivitas Pertambangan Emas Ilegal ini.” sambung penduduk tersebut.
Dampak penambangan Emas ilegal ini telah menyebabkan ribuan hektare lahan hutan di wilayah ini mulai rusak parah dan mengancam akan terjadinya bencana alam yang merugikan penduduk Gampong Tuwi Meulesong dan sekitarnya.
“Sudah cukup hutan- hutan disekitar kami dirusak oleh para penambang emas illegal ini. Setelah mereka puas mengambil emas di daerah kami, mereka pergi tanpa adanya upaya untuk memperbaiki kerusakan yang mereka buat. Mereka dapat suka, kami dapat duka” tambahnya.
Tak hanya itu, aktivitas tambang Emas ilegal di daerah tersebut juga sudah sangat meresahkan dan merusak kelestarian lingkungan.
Dengan adanya penambangan ilegal tersebut menyebabkan aliran sungai tersumbat dan membuat air menjadi keruh. bahkan terdapat beberapa ruas jalan yang rusak akibat dilalui oleh alat berat milik para penambang ilegal tersebut.
“Kami memohon kepada pemerintah Kabupaten Nagan Raya dan Kepolisian Nagan Raya agar dapat segera menertibkan para penambang Emas Ilegal. Kami tidak menolak aktivitas pertambagan emas, tapi eloknya pemerintah segera mengantur regulasi yang dapat mengatur perihal pertambangan emas di daerah kami, semoga pemerintah peka dan tidak buta akan permasalahan yang terjadi di daerah kami,” harap penduduk gampong tuwi meulesong.