Monday, July 8, 2024

593 Gempa Guncang Aceh dalam Enam Bulan

NUKILAN.id | Banda Aceh – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Aceh Besar mencatat sebanyak 593 kejadian gempa bumi di wilayah Aceh selama periode Januari hingga Juni 2024. Gempa tersebut memiliki variasi kekuatan magnitudo dan kedalaman yang berbeda.

Sebagian besar gempa yang terjadi di Aceh berkekuatan magnitudo kurang dari 3 (M<3), dengan jumlah mencapai 403 kejadian. Sedangkan gempa dengan kekuatan magnitudo antara 3 hingga kurang dari 5 (3≤M<5) tercatat sebanyak 188 kejadian.

Dari sisi kedalaman, gempa dangkal dengan kedalaman kurang dari 60 kilometer (D<60 km) mendominasi dengan 550 kejadian. Sementara itu, gempa dengan kedalaman menengah, yaitu antara 60 hingga kurang dari 300 kilometer (60 km ≤ D < 300 km), tercatat sebanyak 43 kejadian.

Sepanjang periode Januari hingga Juni 2024, terdapat 22 gempa yang dirasakan oleh masyarakat. Dampak terbesar yang dirasakan mencapai skala IV MMI (Modified Mercalli Intensity), di mana pada siang hari gempa tersebut dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah, beberapa orang di luar rumah, menyebabkan gerabah pecah, jendela dan pintu berderik, serta dinding berbunyi.

Gempa yang paling kuat terjadi pada tanggal 28 Mei 2024 dengan magnitudo 6.2 di Pantai Barat Aceh. Gempa ini merupakan yang terbesar dan paling dirasakan sepanjang enam bulan pertama tahun ini.

Peta seismisitas wilayah Aceh menunjukkan bahwa segmen Aceh pada Patahan Sumatera, yang membentang dari Kabupaten Aceh Besar hingga Kabupaten Pidie, merupakan wilayah dengan tingkat aktivitas gempa yang tinggi.

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Aceh Besar, Andi Azhar Rusdin, S.Si, M.Sc., mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, tenang, dan tidak panik. “Jangan terpancing oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Peningkatan kapasitas masyarakat sangat diperlukan untuk menghadapi ancaman bahaya gempa bumi,” ujarnya.

BMKG juga menegaskan agar masyarakat hanya mempercayai informasi resmi yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi BMKG yang telah terverifikasi.

Editor: Akil Rahmatillah

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img