50 Ribu Mahasiswa Tinggalkan Banda Aceh untuk Mudik Lebaran 2025

Share

NUKILAN.id | Banda Aceh – Sedikitnya 50 ribu mahasiswa dan mahasiswi akan meninggalkan Banda Aceh untuk pulang kampung dalam rangka merayakan Idul Fitri 2025. Mereka merupakan penuntut ilmu di berbagai perguruan tinggi seperti Universitas Syiah Kuala (USK), UIN Ar-Raniry, serta kampus lainnya di ibu kota provinsi Aceh.

Sebagian besar mahasiswa memilih jalur darat, terutama melalui jalan nasional Banda Aceh-Medan dan jalur Barat-Selatan, untuk kembali ke daerah asal mereka di berbagai kabupaten/kota. Sementara itu, mahasiswa yang berasal dari daerah kepulauan seperti Pulau Sabang, Pulau Simeulue, dan Pulau Banyak menggunakan transportasi laut. Adapun mereka yang mudik ke luar provinsi, luar Pulau Sumatra, atau luar negeri, umumnya memanfaatkan penerbangan melalui Bandara Internasional Iskandar Muda, Aceh Besar, atau Bandara Kualanamu, Sumatra Utara.

Dikutip dari Media Indonesia dalam beberapa hari terakhir menunjukkan meningkatnya arus mudik mahasiswa, terutama di jalur nasional Banda Aceh-Medan. Banyak di antara mereka menggunakan sepeda motor untuk perjalanan ke berbagai wilayah utara, tengah, dan timur Aceh.

Untuk menghindari perjalanan di malam hari, mahasiswa biasanya berangkat selepas sahur atau setelah salat subuh. Apalagi, perjalanan menuju kampung halaman di berbagai daerah tersebut bisa memakan waktu antara 3 hingga 12 jam.

“Insya Allah saya rencana pulang Jumat pagi, kalau tidak ada lagi tugas atau piket di RSUZA. Sedangkan teman-teman lain, mulai Sabtu akhir pekan lalu hingga hari ini sudah banyak yang berangkat,” tutur Ghina Zuhaira, dokter muda dari USK yang sedang menjalani koas di rumah sakit.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kewirausahaan USK, Prof Mustanir, mengungkapkan bahwa dari sekitar 40 ribu mahasiswa USK, lebih dari 30 ribu di antaranya memanfaatkan liburan untuk mudik dan merayakan Idul Fitri bersama keluarga.

Prof Mustanir mengimbau para mahasiswa agar berhati-hati selama perjalanan, mematuhi peraturan lalu lintas, serta menjaga ibadah mereka selama mudik.

“Ingat orangtua sekeluarga menunggu kepulanganmu dengan selamat. Saya masih ingat mudik tahun lalu ada tiga mahasiswa USK korban kecelakaan saat mudik Lebaran. Bawalah ilmu bermanfaat di tengah keluarga sesuai disiplin ilmu,” ujar Wakil Rektor kelahiran Indrapuri, Aceh Besar, tersebut.

Tradisi mudik saat Lebaran memang menjadi bagian dari budaya masyarakat Indonesia, termasuk di Aceh. Selain untuk bersilaturahmi dengan keluarga, momen ini juga dimanfaatkan untuk mengenang masa kecil dan berkumpul dengan teman lama di kampung halaman.

Editor: Akil

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News