NUKILAN.id | Banda Aceh – Sebanyak 20.148 personel gabungan disiagakan untuk mengamankan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024 yang diselenggarakan di Aceh dan Sumatera Utara. Acara pembukaan PON XXI akan digelar pada 9 September di Aceh dan dijadwalkan dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Sandi Nugroho, menyatakan bahwa pengamanan PON XXI di dua provinsi tersebut merupakan bagian dari Operasi Kepolisian Kewilayahan. Polda Aceh menggelar operasi dengan sandi Po Meurah Seulawah 2024, sementara Polda Sumatera Utara menggelar operasi dengan sandi Hatra Toba 2024.
“Untuk PON di Aceh, total personel gabungan yang dikerahkan sebanyak 10.085 orang. Terdiri dari 4.579 personel Polri, 4.190 personel TNI, 1.154 personel Satpol PP dari Pemprov, dan 162 personel dari Basarnas,” ujar Sandi dalam keterangannya pada Senin (9/9/2024).
Sementara di Sumatera Utara, jumlah personel yang disiagakan mencapai 10.063 orang. “Di Sumut, ada 4.970 personel gabungan, dengan rincian 1.940 personel Satgas Opsda, 1.819 personel Satgas Opsres, 182 personel dari Mabes Polri, 428 personel TNI, serta 601 personel dari Pemda dan instansi terkait,” jelasnya.
Pengamanan yang dilakukan meliputi berbagai titik penting seperti kedatangan kontingen, akomodasi atlet, venue pertandingan, hingga jalur transportasi. Selain itu, pengamanan VIP dan VVIP juga menjadi prioritas, terutama untuk pembukaan dan penutupan PON.
“Sekitar 5.093 personel gabungan disiagakan untuk pengamanan VVIP. Rinciannya, 3.702 personel dari TNI, 1.071 dari Polri, serta 320 personel dari instansi terkait,” tambah Sandi.
Selain tindakan preventif dan preemtif, pengamanan ini juga didukung oleh operasi intelijen serta penegakan hukum guna memastikan penyelenggaraan PON berjalan aman dan lancar. Masyarakat Aceh dan Sumatera Utara juga diimbau untuk ikut berperan serta dalam menyukseskan acara olahraga nasional terbesar tersebut.
“PON ini diharapkan menjadi ajang untuk mencetak atlet-atlet berbakat yang dapat mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional, sekaligus menjadi bagian dari visi Indonesia Emas 2045,” pungkas Sandi.
Editor: Akil
