Nukilan.id – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Aceh Besar menyatakan siap menjaga dan merawat perdamaian di Aceh. Hal itu disampaikan Ketua DPC Partai Demokrat Aceh Besar, Zarwatun Niam bertepatan dengan Hari Damai Aceh (HDA) ke-17 pada Senin, 15 Agustus 2022.
“Kita siap menjaga perdamaian dan mengisi perdamaian ini dengan pembangunan sebagai upaya dalam mensejahterakan masyarakat,” kata Niam yang juga Politisi Muda Partai Demokrat itu dalam keterangannya kepada Nukilan.
Menurutnya, perdamaian Aceh merupakan salah satu karya besar dari Presiden RI ke-6 Bapak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai founding father. Tidak mudah Bapak SBY menghadiahkan dan mewariskan perdamaian ini untuk Aceh, ada perjalanan panjang yang dipersiapkan, dan banyak penolakan-penolakan dari berbagai pihak untuk mewujudkan perdamaian di Aceh.
“Akan tetapi tekad kuat yang dilakukan Bapak SBY sehingga perdamaian ini bisa terwujud, dan menjadi sebuah karya besar perdamaian yang bisa kita rasakan sampai sekarang ini,” ujar Niam.
Selain itu, Anggota Komisi I DPRK Aceh Besar ini berharap komitmen perdamaian ini bisa menjadi sejarah baru bagi kita untuk mengisi pembangunan yang bermanfaat bagi generasi yang akan datang, karena konflik yang berkepanjangan akan banyak sekali mengakibatkan dampak negatif, perekonomian yang tidak akan pernah bisa bangkit, kesejahteraan masyarakat yang selalu terancam, serta generasi mendatang akan tidak bisa berfikir besar karena ditekan oleh dilema konflik yang berkepanjangan.
“Dan hari 17 tahun sudah perdamaian yang telah diukir menjadi sebuah hadiah besar dari Bapak SBY untuk bangsa Aceh, ini patut kita apresiasi dan patut kita kenang sebagai sebuah hadiah terbaik sepanjang sejarah Aceh,” ungkap Niam.
“Untuk itu Demokrat Aceh Besar siap mengisi perdamaian ini dengan berupaya memberikan yang terbaik kepada masyarakat. Dan ini sejalan dengan nilai-nilai Partai Demokrat menjaga keamanan dan perdamaian di seluruh nusantara,” sambungnya.
Terlebih lagi, kata Niam, Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga selalu mengingatkan kepada seluruh kader untuk terus menjaga keamanan dan merawat perdamaian di Aceh dan pengamdianya kepada masyarakat.
“Dan kita juga berharap upaya penguatan pelaksanaan butir-butir MoU Helsinki bisa diperjuangkan, seperti yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh,” pungkas Ketua DPC Partai Demokrat Aceh Besar itu.[Wanda]