Tuesday, April 30, 2024

World Bank: Perdagangan Carbon Hutan Indonesia Sangat Membantu Penurunan Emisi

Nukilan.id – World Bank Vice President for East Asia and Pacific dan One Kahkonen, Country Director for Indonesia and Timor Leste Victoria Kwakwa menyampaikan hal penting yang menjadi perhatian World Bank dan untuk  mendapatkan dukungan World Bank, seperti isu ekonomi karbon, akan sangat membantu Indonesia dalam mencapai target penurunan emisi melalui  perdagangan karbon.

World Bank sangat mendukung negara-negara yang punya ambisi tinggi dalam mengendalikan perubahan iklim dan pembangunan yang berkelanjutan.

Hal itu disampaikan Victoria Kwakwa kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya untuk membahas tiga agenda pokok terkait carbon, program mangrove dan dukungan untuk implementasi pelaksanaan Undang-Undang No.11 Tahun 2021 Tentang Cipta Kerja (UUCK) bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan, kelengkapan operasional, supervisi standard lingkungan, pengawasan dan law enforcement, Kamis (24/6/2021).

“Saya sangat senang dengan berbagai hasil diskusi yang telah terjadi selama ini terkait carbon pricing dalam kaitan dengan membentuk pasar karbon, kami sangat mendukung penuh upaya ini, mari kita menuju langkah selanjutnya, kami punya pengalaman dalam mendukung China dalam isu perdagangan karbon,” kata Victoria.

Victoria pun menyebut  Indonesia adalah negara penting dan salah satu kekuatan ekonomi dunia, sehingga jika Indonesia mengalami progres baik atas isu pengendalian perubahan iklim, maka akan berpengaruh besar untuk negara sekitarnya di Asia bahkan juga secara global.

Perdagangan karbon diupayakan untuk memenuhi komitmen Indonesia kepada masyarakat internasional sesuai dengan target NDC.

World Bank juga menegaskan sangat siap mendukung program-program pembangunan di Indonesia melalui bantuan pendanaan untuk memperkuat kapasitas, dampingan teknis para ahli untuk implementasi melalui kerangka acuan yang sistematis.

Sedangkan Menteri Siti Nurbaya menyampaikan, Indonesia telah memiliki UUCK sebagai kerangka peraturan tentang lingkungan yang lebih komprehensif, solid dan ramah investasi tanpa menghilangkan perlindungan dan keberlanjutan lingkungan. Ini untuk membentuk tata cara kerja baru yang lebih sederhana secara prosedur dan sedapat mungkin menghilangkan hambatan kerja birokrasi.

“Ini sebagai upaya mengatasi berbagai kebuntuan dalam penyelesaian masalah-masalah terkait hutan yang sudah sangat lama, belasan hingga puluhan tahun,” kata Siti Nurbaya.

Oleh karenanya Menteri Siti menyatakan  welcome atas kemungkinan dukungan World Bank pada pekerjaan-pekerjaan yang sangat penting dan pekerjaan besar tersebut.[ji/rilis klhk]

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img