Thursday, May 2, 2024

Warga Sulap Limbah APK Jadi Tas Ramah Lingkungan

Nukilan.id – Pasca musim pemilu, warga Kejawan Putih Tambak, Surabaya, menunjukkan kreativitas tinggi dengan mengatasi dampak limbah alat peraga kampanye (APK) yang tidak terpakai. Melalui ide inovatif, limbah tersebut diubah menjadi tas ramah lingkungan, menjadi langkah nyata dalam mendukung upaya pengurangan sampah plastik.

Proses produksi tas ramah lingkungan melibatkan belasan ibu-ibu lansia yang tergabung dalam Posyandu Lansia. Dengan semangat gotong-royong, mereka menghasilkan tas-tas tersebut, yang kemudian akan dibagikan secara gratis sebagai contoh nyata bagi masyarakat dalam mengurangi penggunaan plastik.

Sita Pramesti, Ketua Posyandu Lansia, menjelaskan bahwa ide tersebut muncul setelah larangan penggunaan tas plastik di Surabaya. Warga bersama-sama mencari solusi dengan mengubah limbah APK menjadi barang berguna seperti tas belanja, payung, dan dompet.

“Sekarang gak boleh pakai kresek (plastik, Red) karena dapat mengotori lingkungan lebih baik memanfaatkan limbah APK untuk tas yang bisa digunakan belanja misalnya. Selain tas juga bisa dibuat payung dompet juga bisa,” kata Sita dilansir Jawa Pos, Kamis (15/2/2024).

Proses pembuatan tas jinjing APK ramah lingkungan tergolong sederhana, hanya membutuhkan gunting dan lem, dengan waktu produksi singkat, lima menit. Sebanyak 900 APK berhasil diubah menjadi tas dengan berbagai gambar, mulai dari paslon capres-cawapres, caleg, hingga logo partai politik.

Tas-tas ramah lingkungan ini siap digunakan dalam kegiatan berbelanja di pasar. 

Sita menyampaikan gambar APK ditempatkan di dalam tas sehingga tidak terlihat sedang melakukan kampanye.

“Sekarang sudah ada 900 APK. Dari hasil penertiban kemarin kami minta juga ke Panwascam juga. Kami juga koordinasi untuk meminta APK lebih banyak. Daripada dibuang atau dibakar. Mending dimanfaatkan,” jelasnya.

Rencananya, tas APK ramah lingkungan ini akan dibagikan secara gratis kepada warga sebagai contoh konkrit pemanfaatan APK yang memiliki nilai manfaat. Upaya ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi komunitas lain untuk menciptakan solusi kreatif dalam mengelola limbah. []

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img