Tuesday, June 18, 2024

Warga Aceh Besar Kesulitan Air PDAM, Terpaksa Beli Air Galon untuk Kebutuhan Sehari-hari

NUKILAN.id | Jantho – Warga di sejumlah kecamatan di Kabupaten Aceh Besar mengalami krisis air bersih sejak dua hari lalu. Air PDAM yang biasa mengalir ke rumah-rumah mereka tiba-tiba mati sejak Jumat (24/5/2024) malam tanpa ada pemberitahuan dari pihak PDAM.

Kondisi ini membuat warga terpaksa membeli air isi ulang dalam galon untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk mandi, wudhu, dan buang air besar. Harga satu galon air mencapai Rp 5 ribu, yang menjadi beban tambahan bagi warga yang harus mengeluarkan uang ekstra setiap hari.

Zulfata, anak kos di Desa Cadek, Kecamatan Baitussalam, mengungkapkan bahwa air mati mulai pukul 20.30 WIB pada Jumat malam.

“Aku dari kemarin beli air terus karena di rumah sudah tidak ada lagi air sedikit pun,” keluhnya saat ditemui Nukilan.id pada Minggu (26/5/2024).

Hal serupa dirasakan oleh Asviraihan, yang mengaku tidak mandi seharian karena tidak ada air di rumah kosnya.

“Sampai kapan kami harus membeli air isi ulang. Kami harap PDAM memberikan solusi ketika mengalami masalah suplai air ke rumah-rumah pelanggan,” kata Asviraihan.

Direktur Utama PDAM Tirta Mountala, Sulaiman, dikutip dari detiksumut menjelaskan bahwa gangguan suplai air ini disebabkan oleh kurangnya air sungai di Lambaro, yang menjadi sumber air baku PDAM. Kondisi ini berdampak pada suplai air di Kecamatan Baitussalam, Masjid Raya, Kuta Baro, dan Darussalam.

“Jika permukaan air naik, kami bisa maksimalkan air bakunya. Mudah-mudahan segera turun hujan di hulu agar air sungai bisa naik,” harap Sulaiman saat dihubungi Kompas.com.

Sebagai solusi jangka panjang, Sulaiman menyebutkan bahwa pihaknya telah mengusulkan pembangunan bendungan karet di Lambaro dengan anggaran dari pemerintah pusat.

“Usulan ini sudah lama diajukan dan baru tahun ini dikerjakan,” ujarnya.

Krisis air ini menjadi perhatian serius bagi warga Aceh Besar yang berharap agar PDAM dapat segera mengatasi masalah ini dan mengembalikan suplai air bersih ke rumah-rumah mereka.

Reporter: Akil Rahmatillah

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img