Video Lawas Bahlil Lahadalia Kembali Viral, Alumni Lemhannas: Nasionalisme Tak Ditentukan oleh Lokasi Tinggal

Share

NUKILAN.id | Jakarta – Sebuah video lawas Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia, Bahlil Lahadalia, kembali menjadi perbincangan di media sosial. Dalam video yang direkam pada 2023 saat ia masih menjabat sebagai Menteri Investasi, Bahlil menanggapi fenomena meningkatnya Warga Negara Indonesia (WNI) yang memilih berpindah kewarganegaraan.

Video ini kembali mencuat seiring dengan maraknya tagar #KaburAjaDulu di platform X. Tagar tersebut berisi keluhan masyarakat mengenai kebijakan pemerintah yang dianggap merugikan serta ajakan untuk meninggalkan Indonesia demi kehidupan yang lebih baik di luar negeri.

Menanggapi fenomena ini, Nukilan.id mewawancarai Nicholas Siagian, seorang alumni Lemhannas, untuk meminta pandangannya mengenai apakah WNI yang pindah ke luar negeri dapat dikategorikan sebagai tindakan yang tidak nasionalis.

Nicholas menegaskan bahwa lokasi tinggal seseorang tidak bisa dijadikan indikator nasionalisme.

“Pertama, mau di luar atau di dalam kita tidak bisa menentukan orang itu nasionalis atau nggak nasionalis. Karena bukan indikatornya kan gitu,” katanya saat ditemui Nukilan.id di kawasan Cikini pada Minggu (17/2/2025).

Menurutnya, nasionalisme berarti mencintai bangsa, dan hal tersebut tidak semata-mata diukur dari tempat tinggal seseorang.

“Nasionalisme itu kan artinya mencintai bangsa. Karena ada juga orang di dalam negeri yang justru merusak. Lalu orang yang ke luar negeri tapi berkontribusi memberikan pengetahuan yang ujungnya diinvestasikan ke bangsa ini, masa kita bilang tidak nasionalis,” lanjutnya.

Nicholas juga menyoroti bagaimana WNI yang bekerja atau menempuh pendidikan di luar negeri dapat memberikan manfaat besar bagi Indonesia di masa depan.

“Yang berikutnya, WNI yang di luar negeri kalau mereka bekerja, mengharumkan nama bangsa, melanjutkan jenjang pendidikan, ujungnya adalah SDM kita yang makin tinggi dan bakal balik ke Indonesia, dan pastinya itu akan memperbaiki citra bangsa Indonesia,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa kontribusi yang diberikan oleh WNI di luar negeri selaras dengan amanat konstitusi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Kemudian, mereka yang berkontribusi di luar negeri dengan pengetahuannya sesuai dengan amanat konstitusi kita yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa,” tambahnya.

Nicholas mempertanyakan pandangan yang hanya menganggap nasionalisme ada pada mereka yang tinggal di dalam negeri, sementara perilaku merusak seperti korupsi juga terjadi di dalam negeri.

“Jadi apa salahnya gitu? Kenapa kita hanya sebatas orang yang di dalam negeri itu sudah nasionalis. Lalu orang-orang yang di dalam negeri selama ini merusak dengan korupsi bisa kita katakan nasionalis?” katanya.

Menurutnya, meningkatnya fenomena WNI yang memilih keluar negeri merupakan bentuk ekspresi cinta terhadap bangsa ini. Viralnya video lawas Bahlil ini menunjukkan bahwa isu nasionalisme dan kepindahan WNI ke luar negeri masih menjadi perdebatan yang relevan di tengah masyarakat. (XRQ)

Reporter: Akil

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News