NUKILAN.id | Banda Aceh – Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI), melalui Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat (Kosabangsa), mengadakan pelatihan pembuatan dan strategi pemasaran Teh Herbal Makjun bagi pelaku UMKM di Desa Klieng Meuria, Kecamatan Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar. Acara yang berlangsung pada Kamis (7/11/2024) di Plenary Hall UUI ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan dan pemasaran produk herbal lokal, yang mengangkat kearifan Aceh.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah ahli, antara lain Dr. Zumaidar MSi dan Prof. Dr. Hafasnuddin dari Universitas Syiah Kuala (USK), serta Dr. Saudah MSi, seorang pakar herbologi dari Universitas Serambi Mekkah. Selain itu, tim Kosabangsa UUI, yang terdiri dari Dr. Mutiawati SPd MPd, Eva Rosdiana SST MKM, dan Rulia Meilina SFarm MSi, juga turut berperan aktif dalam kelancaran acara tersebut.
Meningkatkan Kualitas Produk UMKM Lokal
Pelatihan dimulai dengan sesi pemaparan tentang strategi pemasaran Teh Herbal Makjun yang disampaikan oleh Prof. Dr. Hafasnuddin. Setelah itu, para peserta, yang terdiri dari kader PKK dan ibu rumah tangga setempat, diajak untuk langsung berpraktik membuat Teh Herbal Makjun di Laboratorium Farmasi UUI. Dalam sesi praktek ini, mereka dibimbing dalam proses pembuatan dan pengemasan produk, dengan menggunakan dua jenis kemasan, yaitu serbuk dalam standing pouch dan tea bag yang dikemas dalam kotak teh.
Teh Herbal Makjun adalah ramuan tradisional khas Aceh yang terkenal akan khasiatnya untuk mempercepat pemulihan ibu pasca melahirkan. Produk ini menjadi pilihan unggulan yang diharapkan dapat mendukung kesehatan dan kesejahteraan ibu, sekaligus membuka peluang pemberdayaan ekonomi bagi ibu rumah tangga di desa tersebut.
Inovasi untuk Pemberdayaan Masyarakat
Dr. Mutiawati SPd MPd, Ketua Tim Kosabangsa sekaligus Plt Rektor UUI, menjelaskan bahwa pengembangan Teh Herbal Makjun ini merupakan bagian dari inovasi UUI dalam mengintegrasikan hasil riset ke dalam kegiatan pengabdian masyarakat.
“Melalui pengembangan produk herbal tradisional Aceh ini, kami berharap dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, terutama ibu-ibu PKK dan ibu rumah tangga di Desa Klieng Meuria,” ujarnya.
Dalam rangka mendukung keberlanjutan produk tersebut, tim Kosabangsa juga menyerahkan bahan baku dan alat yang diperlukan untuk pembuatan Teh Herbal Makjun kepada perwakilan UMKM Desa Klieng Meuria. Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa produk lokal ini dapat berkembang dan diproduksi secara berkelanjutan.
Dukungan untuk UMKM Lokal
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian upaya UUI dalam mendukung pengembangan UMKM di Aceh, yang sebelumnya telah menggelar workshop dua hari tentang “Pengembangan UMKM Ramuan Tradisional Aceh” pada 25-26 Oktober 2024. Selain pelatihan pembuatan dan pemasaran, acara ini juga mengundang partisipasi aktif masyarakat lokal, seperti Keuchik Klieng Meuria dan kelompok ibu rumah tangga yang terlibat dalam pengembangan produk UMKM desa.
Dengan adanya pendampingan ini, diharapkan UMKM Desa Klieng Meuria dapat meningkatkan kualitas produk mereka dan membuka peluang pasar yang lebih luas, baik di tingkat lokal maupun nasional.
Langkah Menuju Kemandirian Ekonomi Masyarakat
Melalui kegiatan ini, UUI dan mitra kerjanya berharap dapat berperan dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat Aceh, khususnya Desa Klieng Meuria, agar semakin makmur dan mandiri. Dengan memanfaatkan kekayaan lokal dan inovasi produk, UMKM di daerah tersebut memiliki potensi besar untuk tumbuh dan berkembang, serta memperkenalkan kearifan Aceh ke pasar yang lebih luas.
Dengan upaya ini, Teh Herbal Makjun tidak hanya menjadi produk unggulan, tetapi juga simbol keberhasilan kolaborasi antara akademisi, masyarakat, dan pemerintah dalam memajukan perekonomian lokal Aceh. (XRQ)
Reporter: Akil Rahmatillah