NUKILAN.id | Istanbul – Universitas Syiah Kuala (USK) kembali mengukuhkan eksistensinya di level internasional dengan ambil bagian dalam ajang Eurasia Higher Education Summit (EURIE) 2025 yang digelar di Istanbul, Turki, pada 8–10 April 2025.
Perhelatan yang berlangsung di Istanbul Lütfi Kırdar International Convention and Exhibition Center, Taksim, ini merupakan edisi ke-10 dan menjadi forum pendidikan tinggi terbesar yang mempertemukan universitas-universitas dari kawasan Asia dan Eropa.
Pembukaan EURIE 2025 dilakukan secara resmi oleh Presiden Dewan Pendidikan Tinggi Turki, Prof. Erol Özvar. Sejumlah tokoh penting dunia pendidikan turut hadir, di antaranya Menteri Pendidikan Tinggi Malaysia, Dato’ Seri Zambry Abdul Kadir, serta Gubernur Istanbul.
Sebanyak 180 universitas dari berbagai penjuru dunia, termasuk dari kawasan Amerika Utara dan Amerika Latin, ambil bagian dalam forum bergengsi ini. Partisipasi yang luas tersebut menunjukkan meningkatnya minat global terhadap forum Eurasia sebagai platform kolaborasi strategis lintas kawasan.
Presiden EURIE, Prof. Dr. Mustafa Aydin, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas antusiasme peserta yang terus bertambah dari tahun ke tahun. Ia menyebut forum ini sebagai momentum penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi secara merata antara Timur dan Barat.
Sementara itu, Prof. Erol Özvar menegaskan urgensi kerja sama yang setara antarnegara dalam bidang pendidikan. Ia juga menyoroti pentingnya dukungan kebijakan dan pendanaan untuk memperluas akses pendidikan demi masa depan yang lebih baik.
Dalam ajang ini, USK berpartisipasi melalui stan pameran yang dikoordinasikan oleh Fakultas Kedokteran dan diwakili oleh Dr. dr. Safrizal Rahman, M.Kes., Sp.OT. Booth USK menarik perhatian pengunjung dari berbagai negara, mulai dari Eropa, Asia Tengah, hingga Amerika Latin.
Para pengunjung menunjukkan minat besar terhadap program-program akademik di USK, peluang beasiswa, serta berbagai kemungkinan kerja sama dalam bidang tridarma perguruan tinggi dan mobilitas mahasiswa.
Booth USK bahkan mendapat kunjungan langsung dari Presiden EURIE dan Menteri Pendidikan Tinggi Malaysia. Dalam momen tersebut, Prof. Erol Özvar menyampaikan kesan mendalam terhadap kehadiran USK dari Aceh. Ia menyatakan, “Aceh selalu ada di hati rakyat Turki,” merujuk pada hubungan historis antara Kesultanan Aceh dan Kekaisaran Utsmaniyah.
Ucapan tersebut menjadi momen emosional sekaligus penuh kebanggaan bagi delegasi USK yang hadir di Istanbul.
Dalam EURIE 2025, Indonesia hanya diwakili oleh dua perguruan tinggi, yakni Universitas Syiah Kuala dan Universitas Negeri Padang. Meski demikian, ketertarikan mitra internasional terhadap institusi pendidikan dari Indonesia cukup tinggi.
Setidaknya sepuluh universitas luar negeri menyatakan minat konkret untuk menjalin kemitraan dengan USK. Bahkan, sejumlah institusi telah mengirimkan draf Memorandum of Understanding (MoU) sebagai langkah awal kerja sama.
Tak hanya aktif dalam pameran, delegasi USK juga melakukan kunjungan akademik ke Marmara University, salah satu universitas terkemuka di Istanbul. Kampus ini dikenal memiliki kekuatan riset di bidang kedokteran, bioteknologi, nanoteknologi, dan teknologi pangan.
“Pasca EURIE 2025, USK harus segera melakukan tindak lanjut dari berbagai inisiasi kerjasama yang sudah dibangun. Langkah ini penting agar USK semakin dikenal sebagai institusi pendidikan Indonesia yang memiliki potensi besar di panggung global,” tutur Dr. Safrizal menutup pernyataannya.
Editor: Akil