NUKILAN.id | Banda Aceh – Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI) berkolaborasi dengan Organisasi Perempuan Indonesia Maju (PIM) menggelar Seminar Internasional bertajuk “Strategi Ketahanan Ekonomi Keluarga dalam Mengentaskan Kemiskinan di Provinsi Aceh” pada Senin (3/6/2024). Acara ini dihelat di Aula Perpustakaan Wilayah Aceh dan menghadirkan Dato’ Seri Mustapa Mohamed, Menteri Ekonomi Malaysia periode 2020-2022, sebagai pembicara utama.
Dato’ Seri Mustapa Mohamed, dalam paparannya, berbagi pengalaman dan wawasan mengenai upaya penanggulangan kemiskinan di Malaysia. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara negara dan provinsi dalam meningkatkan ekonomi.
“Dengan berkolaborasi, maka itu dapat meningkatkan ekonomi negara. Misalnya, Malaysia berkolaborasi dengan Indonesia, dengan begitu ada banyak keuntungan yang bisa didapat,” ujar Mustapa.
Ia juga menyoroti potensi alam yang perlu dioptimalkan dengan teknologi pengolahan yang mumpuni.
“Jika hasil pertanian hanya dipetik dan dijual, itu nilainya rendah. Namun, jika bahan baku diolah, nilai jualnya lebih tinggi. Di Malaysia, pengolahan hasil pertanian dengan teknologi modern sangat mendongkrak ekonomi negara. Pabrik-pabrik pengolahan ini dibangun melalui investasi,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Aceh, Dr. H. T. Ahmad Dadek SH MH, mengungkapkan angka kemiskinan di Indonesia per Maret 2023 berada di angka 9,36 persen, dengan Aceh menempati posisi keenam provinsi termiskin di Indonesia. Ahmad menjelaskan berbagai strategi pemerintah Aceh untuk menurunkan angka kemiskinan, seperti mengurangi beban dan meningkatkan pendapatan penduduk miskin, menanggulangi bencana, meningkatkan kapasitas penduduk miskin, serta menekan biaya transaksi ekonomi.
Rektor UUI sekaligus Ketua Umum DPD PIM Aceh, Prof. Adjunct Dr. Marniati MKes, dalam sambutannya berharap seminar ini dapat memberikan solusi nyata untuk mengatasi kemiskinan, khususnya di Aceh. Menurutnya, pengentasan kemiskinan harus melibatkan perempuan sebagai anggota keluarga yang berperan penting dalam kesejahteraan keluarga.
“Harapan saya, kita dapat melihat Aceh yang maju, damai, hebat, dan bermartabat,” katanya.
Seminar ini juga dihadiri oleh Pj Wali Kota Banda Aceh yang diwakili oleh staf ahli Ardiansyah SSTP MSi, Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Dr. Edi Yandra SSTP MSP, anggota organisasi Perempuan Indonesia Maju, serta dosen, staf, dan mahasiswa UUI.
Dengan berlangsungnya seminar ini, diharapkan ada kontribusi nyata dalam memerangi kemiskinan di Aceh melalui strategi ketahanan ekonomi keluarga dan kolaborasi antar pihak terkait.
Editor: Akil Rahmatillah