Thursday, September 19, 2024
1

Transisi ke Musim Hujan, BMKG Imbau Warga Aceh Waspada Angin Kencang

NUKILAN.id | Banda Aceh – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan masyarakat Aceh untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi angin kencang yang melanda beberapa wilayah di provinsi tersebut. Kondisi ini terjadi seiring dengan transisi dari musim kemarau ke musim penghujan.

“Kami mencatat adanya potensi angin kencang yang cukup dominan di wilayah Banda Aceh, Aceh Besar, pesisir barat selatan, hingga wilayah tengah Aceh. Bahkan, secara sporadis, angin kencang juga bisa terjadi sewaktu-waktu di wilayah utara dan timur Aceh,” ujar Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda Banda Aceh, Nasrol Adil, Rabu (18/9/2024).

Nasrol menjelaskan, berdasarkan pantauan BMKG, kondisi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor meteorologi, seperti gelombang ekuatorial Rossby di wilayah utara Sumatera, belokan angin (shearline), serta daerah konvergensi di Provinsi Aceh. Selain itu, anomali suhu muka laut yang lebih hangat di perairan utara dan barat Aceh juga turut meningkatkan penguapan dan penambahan massa uap air di atmosfer.

“Kondisi tersebut dapat memicu pertumbuhan awan hujan dan angin kencang, khususnya pada siang hingga menjelang malam hari, dengan kecepatan angin yang diperkirakan mencapai 20 hingga 30 knot,” tambah Nasrol.

Nasrol memperkirakan kondisi cuaca ekstrem ini akan terus berlanjut hingga beberapa hari ke depan, bahkan di beberapa daerah diprediksi hingga akhir September. Namun, pada Oktober-November, meskipun angin kencang diprediksi akan berkurang, intensitas curah hujan justru akan meningkat.

BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bencana yang bisa terjadi, terutama dampak dari angin kencang seperti pohon tumbang, tiang, dan baliho yang roboh. Masyarakat juga diminta untuk memperhatikan kekuatan bangunan yang sudah lapuk serta menjaga keamanan jaringan listrik di sekitar tempat tinggal.

“Kami juga mengingatkan untuk memperhatikan penggunaan tenda dalam penyelenggaraan PON XXI di Aceh, memastikan kekuatan tiang dan pasaknya untuk menghindari kerusakan akibat angin kencang,” tutur Nasrol.

BMKG terus memantau kondisi cuaca di Aceh dan telah menyiapkan alat pemantau cuaca guna menjamin keselamatan atlet dan peserta PON yang berlangsung di beberapa daerah di Aceh, termasuk Sabang.

Editor: Akil

spot_img
spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img